Kenyataan pahit kelima: suamiku meninggalkan hutang ratusan juta
Seusai pemakaman, aku mengira bisa mendapatkan waktu sejenak untuk menenangkan diri. Aku salah. Karyawan suamiku mendatangiku dan berkata ada beberapa klien yang telah membayar dan proyek mereka tak akan bisa diselesaikan karena suamiku sudah tiada.
Semua klien meminta uangnya dikembalikan. Hanya satu klien yang sangat baik, yang tidak menarik kembali uangnya. Bila ditotal secara keseluruhan aku harus mengembalikan dana sebesar ratusan juta.
Ketika memeriksa tabungan suamiku, tabungannya ternyata hanya berisi uang yang tak seberapa. Entah kemana perginya uang-uang klien itu. Yang pasti, kini aku harus memutar otak untuk mencari uang guna melunasi utang-utang suamiku. Aku memutuskan untuk menjual barang-barang yang masih ada nilainya yang tertinggal di rumah.
Kala impian indahnya pernikahan berbanding terbalik dengan pahitnya kenyataan
Impian indah akan pernikahanku memang hancur, digantikan oleh lima malapetaka yang harus kuhadapi. Namun semua kenyataan pahit itu menyadarkanku satu hal, sekalipun dinilai sebagai wanita yang lemah, ternyata aku mampu bertahan dan tetap memperjuangkan kesetiaan pernikahan kami sampai titik terakhir.
Aku tak pernah menyadari kekuatanku ini, sampai ketika melihat betapa banyaknya pernikahan-pernikahan masa kini yang berakhir dengan perceraian, hanya dikarenakan hal-hal yang sangat sepele.
Andai waktu bisa diulang kembali, aku tak pernah menyesali keputusanku untuk menikahi almarhum suamiku. Aku tak pernah menyesali keputusanku untuk tetap mempertahankan pernikahanku, sekalipun itu telah menguras seluruh fisik dan batinku.
Jika melihat ke belakang, tak selamanya pernikahanku diisi oleh tangis pilu. Ada hal-hal yang dapat kusyukuri ketika bersama dengannya. Humornya yang selalu berhasil membuatku tertawa. Bagaimana ia selalu mengutamakan diriku dan memenuhi berbagai permintaanku sesibuk apapun dirinya. Satu hal yang bagiku sangat berarti adalah kesetiaannya, selama pernikahan kami ia tak pernah sekalipun berpaling pada wanita lain.
Hal-hal buruk dalam pernikahan kami, aku yakin bahwa dari sanalah Tuhan membentuk hidupku. Tuhan menjadikan aku wanita yang lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi cobaan hidup, serta menjadi wanita yang lebih bijak dalam mengatasi berbagai persoalan.
Kini aku mencoba untuk membangun kembali impianku di masa depan, dengan keyakinan bahwa Tuhan pasti memberi segala sesuatunya indah, tepat pada waktu-Nya.
Kisah-Kisah Nyata Lain:
Mama Mertua Memasang CCTV di Kamar Tidur Kami. Suami Diam Saja. Sebuah Kisah Nyata
Dari Mira, Seorang Perempuan ‘Simpanan’, untuk Para Istri di Rumah