Orangtua seringkali membentak dan mengancam anak karena tiga alasan ini. Mari kita simak dan perhatikan seberapa efektif bentakan dan ancaman yang seringkali terjadi.
Pertama, untuk mendapatkan hasil yang efektif dalam waktu singkat
Kasus: anak usia 3 tahun sedang berlari-larian di sebuah toko yang banyak menjual barang pecah belah.
Setiap orangtua yang memiliki toddler tentu tahu betapa horornya pemandangan ini. Manakah respon Anda sebagai orangtua?
a. Berkata dengan lembut, “Nak, duduk dulu sebentar ya, mama/papa akan bayar dulu, terus kita jalan-jalan lagi yuk!”
b. Langsung menggendong anak keluar dari toko. Demi keselamatan semua pihak.
c. Membentak “Kakkkk, bisa diam ga? Nanti kalau senggol barang trus pecah semua gimana? Kamu bisa bayar?” Ditambah ancaman supaya lebih mantab, “Awas ya kalau ga duduk diam, nanti ga usah beli es krim!”
Hayooo jujur, apa respon kita kalau ada di posisi tersebut? Orangtua yang jujur kemungkinan besar akan menjawab: C. Yap, karena respon membentak dan mengancam memang akan langsung berhasil. Efektif mencapai hasil yang kita inginkan : anak duduk diam nurut tanpa menimbulkan kerusakan.
Kalau saya pribadi, tidak ketiganya. Karena saya tidak akan pernah mengajak anak dibawah 5 tahun pergi ke toko sempit yang penuh barang pecah belah. Jangankan toko sempit, toko besar juga tidak akan saya masuki bersama anak saya ketika mereka berusia di bawah 5 tahu atau 7 tahun. Tapi, kalau sampai berada di posisi seperti kisah tersebut, saya juga tentu akan merespon seperti poin C.
Ayah Bunda yang terkasih tentu paham bahwa membentak dan mengancam itu tokcer bener. Untuk membuat anak melakukan apa yang kita mau dan juga sebaliknya, untuk membuat anak tidak melakukan yang kita larang. Coba diingat-ingat, keseharian bersama anak selama ini, dalam hal apa kita membentak dan mengancam anak? Menyuruh mereka belajar? Menyuruh mereka mandi? Membuat mereka berhenti main gawai? Supaya lebih cekatan di pagi hari sehingga tidak buru-buru heboh karena hampir terlambat? Supaya mereka lebih sopan ketika sedang berada di acara kumpul keluarga atau teman arisan? Supaya tidak ganggu kenyamanan kita?