Saya menatapnya dan bertanya,” Apa yang ingin kamu katakan pada para istri resmi yang ada di luar sana?”

Ia terdiam. Ia membalas tatapan itu sambil berkata,” Sayangi suami. Hargailah dan layanilah sepenuh hati, walau ia tak sempurna atau banyak kekurangan. Kalau tidak, suami yang baik-baik pun bisa jadi engga baik. Yang engga baik nanti nyari yang kayak saya.”

Saya terdiam, mencatat perkataan itu dengan HP.

“Eh, engga gitu juga kali. Ada juga pria yang istrinya baik-baik, tetap aja selingkuh. Pada dasarnya memang brengsek pria seperti itu,” perkataan ini dilanjutkan dengan tawa lepas Mira.

Mira memanggil pelayan sambil menyerahkan kartu kreditnya.

Di ibukota, malam itu gelap makin turun. Cahaya lampu di sekitar cafe memberikan keindahan di tengah kegelapan.

Hidup ini memang menyimpan banyak kisah di balik setiap keputusan. Tak perlu terlalu cepat mengambil kesimpulan, apalagi menyalahkan, bila kita belum mendengarkan kisah di baliknya.

Tak melulu harus setuju dengan keputusan orang lain, namun kesediaan untuk mendengarkan alasan di baliknya adalah sebuah keharusan. 

Tanggapan untuk Tulisan Ini dari Seorang Istri:

Untuk Mira dan Perempuan ‘Simpanan’ Lain, dari Para Istri di Rumah

Kisah Nyata Lain dari Penulis yang Sama:

Dari Bram, Seorang Pria yang Terluka, untuk Setiap Perempuan yang Mencari Pasangan

Beberapa Pernikahan Memang adalah Sebuah Kesalahan. Satu Ini, Berakhir dengan Kematian

1 COMMENT


  1. Warning: Attempt to read property "ID" on bool in /home/ributruk/public_html/wp-content/plugins/podamibe-custom-user-gravatar/pod-custom-user-gravatar.php on line 179
    Lenj

    Ga perlu ngajarin istri sah, tetep aja simpanan itu adalah wanita rendah yg tidak pny akhlak dan hati nurani, apapun alasannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here