Angka kematian akibat virus corona sudah melampaui 1000 orang. Dalam jumlah itu termasuk tenaga medis yang menangani pasien akibat virus tersebut. Pada pertengahan Februari ini tersiar kabar bahwa ada tiga dokter, yang terus berjuang keras menyembuhkan pasien akibat virus corona ternyata tertular dan mengalami kematian. Tiga nama itu adalah Song Yijie, Liang Wudong, dan Li Wenliang.

Duka dan kewaspadaan dunia terkait Covid-19 (nama baru resmi virus corona) masih berlangsung. Sampai dengan saat tulisan ini dibuat setidaknya ada 1.350 korban meningggal dunia dan lebih dari 60.000 orang terjangkit virus yang diduga kuat bersumber dari Wuhan, Cina. Kepanikan melanda Cina dan beberapa negara lainnya. Permintaan masker meningkat drastis, akibatnya harga melonjak sangat tinggi. Beberapa negara, termasuk Indonesia, membatasi bahkan melarang WN Cina untuk memasuki wilayah mereka.  

Hoaks yang Turut Menyebar

Beberapa informasi menyebar dengan sangat cepat, entah itu benar atau tidak. Hal ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat. Beberapa hari lalu saya menerima pesan berantai yang menarik perhatian karena melampirkan video dari Kompas TV. Setelah saya buka, video itu adalah berita yang menyampaikan bahwa ditemukan beberapa kasus positif corona, bahkan salah satu di antaranya meninggal dunia. Sempat terkejut, saya segera mengecek informasi tersebut di beberapa media mainstream seperti detik.com maupun kompas.com. Tidak berhasil menemukan beritanya, saya langsung mengecek ke Kompas TV.

Video yang beredar itu ternyata benar, hanya saja beritanya tidak ditampilkan secara utuh. Kejadian dalam video tersebut merupakan simulasi penangangan kasus virus corona di sebuah rumah sakit di Semarang. Jadi, bagian berita yang menyatakan bahwa kejadian tersebut adalah simulasi, dipotong oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tentu hal ini sama sekali bukan hal yang bijak, di tengah kondisi psikologi masyarakat yang ketakutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here