Hal-hal ini mewarnai kehidupan penikahan tiap-tiap hari. Orang sering menganggap sepele dan tidak menaruh perhatian khusus. Namun, nyatanya hal-hal sepele inilah yang kerap menjadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga bahkan hingga berujung perceraian.
1. Komunikasi tanpa kualitas
Sepasang suami istri kenalan kami nampak harmonis dan baik-baik saja membangun rumah tangga. Tiba-tiba saja berita tentang perceraian mereka sampai di telinga kami dan mengundang tanya di kepala kami, “Ada apa sebenarnya di balik keputusan perceraian mereka?”
Usut punya usut, si suami bertutur bahwa dirinya tak menemukan lagi kecocokan dengan istrinya. Selain itu, dia mendapati istrinya memenuhi hari-harinya dengan tuntutan yang tak kunjung habis. Dia tak tahan lagi menghadapi istri yang bawel dan cerewet. Dari sisi lain, si istri merasa tak lagi dihargai suaminya; alih-alih pujian, tudingan yang dia peroleh dari si suami. Apapun yang ia katakan atau lakukan serasa tak pernah benar, selalu saja salah di mata si suami. Apa sebenarnya yang terjadi?
Walaupun setiap hari bertatap muka dan berkomunikasi dengan pasangan, tetap dibutuhkan usaha untuk menjaga kualitas komunikasi. Komunikasi yang tak lagi melibatkan hati akan rentan dipenuhi oleh hal-hal negatif. Setiap kali tak ada hal positif yang terucap dan terdengar, perbincangan akan menjadi dingin, hanya seperti formalitas di depan orang asing yang tak dikenal. Mungkin juga pahitnya kata membuat dialog menjadi sindiran halus yang semakin menyakiti pasangan. Tanpa usaha menjaga kualitas komunikasi, percakapan hanya sebuah basa basi asal bunyi tanpa isi hati dan tentu rentan menyebabkan konflik.
Ketika komunikasi tak lagi didasari oleh hati yang saling menjaga, maka relasi pun retak dan semakin hancur seiring dengan pertukaran kata yang hambar bahkan saling menyakiti. Komunikasi tanpa kualitas hanya akan membuat pasangan merasa tidak lagi cocok bahkan menuntun pada cekcok.
Baca juga:
4 Hal yang Nampaknya Sepele Namun Merusak Relasi. Waspadailah!