Drama Korea 18 Again adalah film remake dari film Hollywood berjudul 17 Again yang dahulu sangat terkenal di masanya. Film 17 Again ini dimainkan dengan sangat apik oleh Zac Efron. Sama dengan kisah aslinya, film ini masih mengisahkan tentang seorang pria, suami dan ayah, yang berada di ambang perceraian dengan istrinya. Ia lalu diberikan kesempatan kedua untuk mengulangi masa mudanya, di kala semua masalah berat belum menerpa dirinya dan dihadapkan pada pilihan tersulit dalam kehidupan.
Sedikit berbeda dengan film aslinya yang memang hanya berdurasi 1 jam 45 menit, dalam remake versi drama Korea, kehidupan masing-masing karakternya akan lebih digali demikian juga dengan hubungan masing-masing beserta keluarga mereka.
Agar Anda semakin penasaran, saya ingin membagikan 3 alasan mengapa film ini wajib ditonton. Inilah 3 pelajaran hidup menarik yang bisa dibagikan oleh film yang masih on-going ini.
1. Tentang keputusan yang telah diambil
Ketika Anda memilih untuk menjalani sebuah pilihan dan menyesalinya, lihatlah ke belakang dan ingat-ingat kembali apa alasan Anda melakukannya. Kemudian renungkan kembali apakah Anda masih menyesalinya.
Dalam film ini kita akan diperkenalkan dengan karakter utamanya yaitu Hong Dae Yong. Pada usia 18 tahun ia merelakan impiannya menjadi seorang pemain basket terkenal, karena mengetahui jika kekasihnya sedang mengandung anaknya. 19 tahun kemudian, ketika badai kehidupan yang berat terus menerpa, Hong Dae Yong mulai berpikir seandainya 19 tahun yang lalu ia membuat keputusan yang berbeda apakah kiranya kehidupannya saat ini akan jauh lebih baik?
Karena sebuah keajaiban, keinginan Hong Dae Yong untuk mengulangi masa mudanya dikabulkan, ia kembali pada sosoknya yang berusia 18 tahun. Namun setelah ia mengulangi kembali masa mudanya, ia menyadari bahwa keputusan yang ia ambil 19 tahun lalu dikarenakan ia sangat mencintai Jung Da Jung. Ia bertanggung jawab terhadap Jung Da Jung beserta kedua anak kembarnya yang saat itu masih berada di kandungan. Alasan yang kuat itulah yang menyebabkan ia rela meninggalkan impiannya dan karirnya sebagai seorang pemain basket profesional dan justru memilih karir yang hanya dapat menyambung hidup mereka hari demi hari.
Hong Dae Yong menyadari bahwa sekalipun kini kondisinya menyedihkan, ia tak menyesali keputusannya itu. Bahkan jika harus mengulang sekalipun, ia tetap akan membuat pilihan yang sama.
Apa yang harusnya Anda sesali bukanlah keputusan yang telah dibuat, melainkan hal-hal berharga yang Anda lewatkan ketika terlalu sibuk dengan masalah Anda dan mengasihani diri sendiri. Contohnya seperti senyum dan tawa orang-orang yang Anda cintai, waktu dan momen berharga yang seharusnya dapat Anda lewati bersama dengan mereka yang Anda kasihi.