Baru-baru ini, seorang teman dari grup sekolah mengirimkan sebuah foto dua orang tua yang mengenakan seragam SD. Di atas foto tersebut dituliskan kalimat: “Akibat libur sekolah terlalu lama . . . ”

Sambil tersenyum melihat candaan itu, saya menyadari bahwa kita tidak bisa memungkiri perasaan yang dilukiskan oleh foto itu. Baru beberapa hari dirumahkan, sudah banyak suara yang muncul tentang tantangan untuk belajar online. Baru anak-anak yang diliburkan, tingkat stres di banyak rumah sudah naik.

Bercermin dari negara-negara yang kondisinya lebih buruk, tidak menutup kemungkinan bahwa bila kondisi kesehatan di negara ini tidak bertambah baik, batasan-batasan sosial akan diperbanyak. Saat itu terjadi, lebih banyak lagi relasi-relasi yang akan mengalami ujian.

Namun kita tidak perlu berkecil hati. Sama seperti fungsi ujian untuk anak-anak sekolah, ujian terhadap relasi ini pun bisa membawa manfaat untuk Anda dan saya. Kalau kita bersiap diri.

Paling tidak, ada tiga relasi yang akan diuji sebelum badai COVID-19 ini berlalu:

1. Relasi Keluarga

Setelah badai virus ini mereda di China, maka berbagai kantor pemerintahan pun dibuka. Salah satunya adalah kantor yang mengurus pernikahan dan perceraian yang dibuka pada tanggal 1 Maret yang lalu. Menariknya, mulai tanggal 2 Maret, permintaan pengurusan perceraian muncul dengan sangat cepat, hingga hanya dalam beberapa hari, waiting list untuk antrian perceraian mencapai lebih dari dua Minggu.

Pegawai kantor pada salah satu kota berkata bahwa setelah mengurung diri lebih dari satu bulan, banyak pasangan yang tidak dapat menyelesaikan konflik dan stres yang muncul. Akhirnya, mereka pun mengambil keputusan untuk memutuskan relasi keluarga ini.

Apa pun keputusan yang diambil pemerintah untuk kota kita, dampak terhadap relasi dalam keluarga pasti akan terasa. Anak dan orangtua, suami dan istri, dan kombinasi di antaranya akan diuji. Akankah keluarga kita menjadi lebih kuat setelah badai ini berlalu?

Bila kita berharap agar keluarga kita bisa menjadi makin indah, cinta semakin mendalam, kita perlu dengan aktif mengusahakannya. Kita perlu dengan sengaja mencari cara agar masalah dan tantangan yang muncul bisa dihadapi dengan sikap yang tepat. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here