Perempuan seantero Indonesia sedang gemas-gemasnya menonton Web Series Layangan Putus. Saya pun terbawa euforianya. Meskipun belum sempat menonton hingga selesai, harus diakui bahwa tayangan ini membangkitkan rasa penasaran. Kisah yang diangkat memang masih tergolong klasik, yaitu tentang rumah tangga yang di ujung tanduk karena kehadiran pelakor.
Sudah pasti saya #TimKinan dong. Gemas sekali rasanya melihat Kinan menelan banyak kebohongan yang dimainkan dengan rapi oleh Aris, sang suami. Kita juga akan dibuat jengkel setengah mati melihat Aris yang masih bisa berkelit, bahkan memutar balikkan fakta di saat tertangkap basah. Lydia? Jangan ditanya lagi. Seluruh netizen bersatu menghujat kehadiran dan kelakuannya.
Kisah “Layangan Putus” boleh jadi tidak fresh. Namun serial ini menjadi sangat ngetop karena menyuguhkan realita pahit dalam rumah tangga. Akting brilian dari para pemainnya membuat kita bisa kembali merenungkan arti sebuah kesetiaan. Mari kita mengupasnya dari tiga tokoh utamanya:
Kinan: Kesetiaan adalah Sebuah Pilihan
Kesetiaan sejatinya adalah sebuah pilihan. Walaupun beda level dengan pilihan untuk mengganti nama Nur Amalina Hayati dengan nama panggung Anya Geraldine. Ketenangan dan respon Kinan selama menyelidiki perselingkuhan sang suami patut diacungi jempol. Rasanya netizen harus kembali melayangkan aplaus untuk kesetiaan yang Kinan tunjukkan, bahkan setelah Aris tertangkap basah berselingkuh. Kinan memilih untuk tidak membalas perlakuan Aris dengan cara serupa, meskipun dirinya telah bertransformasi menjadi Kinan yang berbeda.
Sebetulnya apa sih upah dari kesetiaan? Izinkan saya menjawab. Hadiah dari sebuah kesetiaan adalah rasa hormat yang diperoleh dari sekeliling kita. Bukan karena kekuatan kita, melainkan karena kita memilih untuk berjalan di jalan tersebut. Reward lain dari kesetiaan adalah suatu legacy yang kita tanamkan pada keturunan atau orang terdekat. Saya percaya bahwa kesetiaan yang mahal hanya bisa ditunjukkan dan dimiliki oleh orang-orang berkualitas.
Aris: Kesetiaan Kalah Bernilai dari Pencapaian dan Prestasi
Mengapa sih Aris bisa selingkuh? Kemungkinan terbesar dari sudut pandang saya adalah karena ia memiliki keinginan besar sebagai seorang penakluk. Tentu tidak salah jika ada tipe orang yang sangat menyukai tantangan. Kebanggaannya akan berlipat ganda jika ia berhasil menaklukkan sesuatu atau seseorang yang sangat sulit digenggam.
Namun ada konsekuensi yang mengikuti. Akhirnya keberhasilan menaklukkan tantangan dipandang bak koleksi trofi. Kemudian tumbuhlah rasa tidak pernah puas, sehingga selalu menginginkan lebih dan lebih. Kesetiaan jelas bukan menjadi prioritas utama baginya.