“Hati – hati dengan kehidupan rumah tanggamu! Jangan remehkan hal-hal kecil,” nasihat seorang ibu 56 tahun yang suaminya kecantol perempuan lain di tempat kerja dan meninggalkannya.
“Saat itu usia pernikahan kami sudah belasan tahun berjalan. Suami saya yang bekerja di pabrik kosmetik dan sering ketemu banyak perempuan menarik. Akhirnya ia meninggalkan saya dengan tiga orang anak,” lanjutnya sambil mengingat peristiwa beberapa tahun silam.
“Awalnya saya marah besar, merasa tidak terima dan merutuki diri. Tapi seiring berjalannya waktu, saya juga menyadari bahwa tidak seratus persen kesalahan ada di suami saya. Saya yang bekerja mengurusi toko, rupanya terlalu fokus dengan urusan pekerjaan dan urusan rumah, sehingga hampir tidak ada waktu mengurus diri saya sendiri. Jangankan memikirkan penampilan tubuh, merias wajah dan rambut pun hampir kelupaan,” kenangnya lebih lanjut.
Pembaca tercinta, dari cerita pengalaman di atas, ada pembelajaran yang bisa kita dapatkan. Ada banyak hal kecil yang kita anggap remeh ternyata bisa berdampak besar pada pernikahan. Inilah 5 hal itu:
Pertama, jangan cuma fokus cari duit
Uang memang perlu dicari, sebab itu adalah kebutuhan dasar kelangsungan hidup kita. Tetapi jangan habiskan waktu kita hanya untuk mencari uang saja. Ingat, masih ada kebutuhan lain yang perlu diperhatikan dan diperjuangkan.
Bukankah isi perjanjian nikah dulu tidak hanya mencukupkan pasangan dengan kebutuhan jasmani saja? Tanpa uang yang cukup memang bisa menghambat hidup rumah tangga, tetapi terlalu berfokus pada uang dapat menghambat terpenuhinya kebutuhan lainnya dalam berumah tangga.
Kedua, tetap perhatikan penampilan
“Kamu sekarang kok beda banget dengan kamu yang dulu,” celetuk seorang ibu kepada temannya yang lama tidak bertemu. “Dulu, saat sama-sama belum menikah penampilanmu nyaris sempurna sebagai perempuan. Hampir setiap pria yang berpapasan tak mampu memalingkan mata,” lanjutnya.
Seringkali seorang perempuan malas merias diri setelah menikah. Kalau pun berdandan, dilakukan ala kadarnya. Nah, suami yang bekerja tentu masih bertemu beberapa wanita menarik, baik di tempat kerjanya maupun di tempat lain. Diungkapkan atau tidak, seorang suami pasti akan membandingkan apa yang ia lihat di kantor dengan di rumahnya sendiri. Demikian juga seorang istri tentu layak berharap suaminya juga menjaga penampilan, bukan?
Seorang istri, demikian juga suami, harus pandai dalam menjaga penampilan. Melihat dan menjaga kondisi dan situasi jauh lebih baik ketimbang tutup mata dan tak mau membenahi diri. Tentu saja tak hendak menutup mata dengan realita ada pria-pria yang memang tetap ‘nakal’ meski pasangan mereka sudah menjaga penampilan dengan maksimal.