Keluarga adalah harta yang berharga, cintailah mereka

Saya tergolong orang yang sangat mengasihi dan mencintai keluarga. Dalam hubungan keluarga, relasi saya dengan istri dan anak-anak tergolong sangat dekat. Saat menjalani isolasi, saya menyadari betapa berharganya waktu-waktu bersama keluarga. Saat masih sehat walafiat, kita bisa berbincang santai, bercengkerama, berjalan-jalan, makan bersama, dan sebagainya.

Sangat ironis, ternyata banyak orang yang saat sehat walafiat, justru menyia-nyiakan waktu bersama keluarganya. Mereka lebih mementingkan bisnis atau pekerjaan, bahkan hobi, sehingga waktu bersama keluarga menjadi hampir tidak ada. Ingatlah jangan sampai virus tak berwujud ini menghampiri, kita baru sadar waktu yang berharga itu telah sirna. Kita terpaksa terpisah sejenak dari keluarga. Ada yang sampai sebulan baru dinyatakan sembuh total.

Belum lagi yang harus terpisahkan selama-lamanya, karena virus ini menyebabkan kematian salah satu anggota keluarga. Saya percaya kita telah membaca kisah yang mengungkap penyesalan karena menyia-nyiakan kesempatan bersama keluarga, ketika menyadari diri terpapar virus ini. Mari hargai dan cintailah keluarga, selama kesempatan hidup itu masih diberikan kepada kita.

Jangan pernah merasa sendiri, ada orang-orang yang tak pernah meninggalkan kita

Divonis terpapar bahkan menderita covid, bukanlah akhir dari segala-galanya. Pandemi ini memang sangat unik, karena daya tularnya yang sangat luar biasa, sehingga yang menderita harus diisolasi. Banyak yang merasa sedih, bahkan stress, karena merasa sendirian saat harus diisolasi atau sedang dirawat di rumah sakit.

Ingatlah masih ada keluarga, sahabat, teman-teman yang peduli dengan kondisi Anda. Mereka yang tidak pernah meninggalkan Anda. Saat saya mengalami isolasi, ada keluarga selalu memberikan dukungan, ada sahabat-sahabat yang memberikan semangat, bahkan mereka mengirim makanan untuk saya agar tubuh jasmani menjadi kuat. Banyak orang begitu tervonis terpapar covid langsung merasa down, bahkan merasa dijauhi.

Jangan takut dan khawatir, karena penyakit ini bisa disembuhkan. Miliki hati yang gembira, karena hati yang gembira adalah obat yang manjur. Jangan stress dan takut, masih ada orang-orang tercinta di sekitar kita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here