Walau sudah berusaha cerdas mengatur uang belanja, tak jarang uang pemberian suami tak cukup. Kebutuhan rumah tangga bertambah dan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Mau tak mau, kita pun harus meminta kenaikan uang belanja.
Selama ini permohonan saya tidak pernah ditolak. Bukan sulap, bukan sihir, berikut tiga rahasia sukses saya.
Pertama, bicaralah pada waktu yang tepat
Meminta kenaikan uang belanja saat harga saham anjlok jelas bukan waktu yang tepat, bukan? Saya bukan sedang mencari teman untuk mengamati pergerakan harga saham. Namun, kita perlu pandai membaca situasi dan kondisi terkini yang memengaruhi suami.
Sebagai istri, kita tentu mengenal suami dengan baik dan terus belajar memahaminya. Ketahuilah waktu yang tepat dengan memperkirakan segala faktor yang bersentuhan dengan hidup suami. Bicaralah saat suasana hati suami sedang baik.
Siapkan amunisi dan tembakkan peluru saat waktunya sudah tepat.
Kedua, mintalah berdasarkan data
Setiap bulan saya selalu mencatat pengeluaran rumah tangga kami. Dari situ akan terlihat untuk apa saja saya belanjakan uang bulanan dari suami. Data inilah yang saya tunjukkan pada suami.
Untuk menjamin supaya angkanya valid, saya mencatat pengeluaran rumah tangga kami menggunakan aplikasi. Perhitungannya sudah pasti akurat.