Introspeksi juga berarti melihat kembali serta menilai apakah yang kita lakukan itu sudah baik, kurang baik atau bahkan cenderung buruk. Pada akhirnya kita bisa melakukan tindakan berkaitan dengan hal-hal apa saja yang perlu kita tingkatkan dan perbaiki. Inilah waktu tepat bagi kita melakukan introspeksi diri. Masa work from home (WFH) ada lebih banyak waktu untuk me-refresh kembali roda kehidupan kita. Karena itu manfaatkanlah WFH secara detail sebagai kesempatan menata diri untuk kehidupan yang lebih baik.
Kedua, Ide Baru
Dari pada larut dalam kebosanan yang terus menerus, lebih baik putar otak kita untuk memikirkan ide-ide baru di masa pandemi ini. Galilah potensi lain dalam diri kita. Bakat atau hobi kita yang sudah lama terpendam bisa kita munculkan kembali. Bukankah banyak orang sukses yang menekuni profesi tertentu dengan memulainya dari sebuah hobi?
“Gara-gara dirumahkan, saya sekarang malah pandai membuat jajanan. Dari menjual jajanan secara online itu sekarang saya punya penghasilan,” tutur seorang ibu yang berhenti dari pekerjaannya di bidang properti.
Lain lagi cerita seorang bapak yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari pekerjaannya di bank. Setelah memutar otak, ia kini beralih profesi menjadi pedagang sayur serta kebutuhan rumah tangga. Dari pengakuannya, malah penghasilannya saat ini lebih besar dibanding profesi sebelumnya.
Tak ada salahnya kita mencoba hal lain, apalagi bagi mereka yang pekerjaan atau usahanya terkena imbas langsung Covid-19. Menciptakan ide baru adalah salah satu jalan untuk keluar dari kejenuhan. Ingat, bahwa pekerjaan bukan hanya soal tempat dan jabatan, tetapi juga tentang apa yang kita sukai dan menghasilkan keuntungan.
Ketiga, Kreativitas
Kejenuhan juga seringkali merasuki hubungan kita dengan sesama, baik hubungan dengan pasangan, anak, orang tua, saudara, maupun kolega. Hubungan yang terkesan monoton bisa merenggangkan sebuah relasi, karena itu dibutuhkan kreativitas tersendiri.
Kreativitas dalam hubungan adalah jalan menuju kelanggengan. Misal, ketika kita merasa jenuh dengan pasangan, buatlah perencanaan yang lain dari biasanya. Kreativitas tidak harus mahal, tetapi lebih kepada sesuatu yang berkesan, baik bagi diri kita sendiri maupun pasangan.
Jenuh adalah keadaan normal seseorang, tetapi membiarkan diri kita terus larut dalam kejenuhan dapat membahayakan hubungan. Karena itu jangan biarkan keadaan membelenggu kita. Pola hidup kita pun tak normal lagi. Namun, bukan alasan bagi kita untuk tak berbuat apa-apa, apalagi merutuki diri.