Pria itu terlihat masih bangun pagi, mandi dan mengenakan baju rapi siap dengan tas kerjanya. Setelah sarapan pagi ia menuju garasi kemudian duduk di belakang kemudi. Beberapa menit di dalam mobil yang berhenti, pria itu lalu keluar dan masuk kembali ke dalam kamarnya. Ya, rupanya pria ini belum bisa melupakan kebiasaannya ketika masih bekerja di kantoran. Depresi di-PHK karena Covid-19 membuatnya lupa diri. Ditambah kondisi harus di rumah saja yang membuat dirinya terbatasi, sulit bergerak, sehingga rasa jenuh menggerogoti hidupnya.

Kejenuhan yang terus menerus dibiarkan dapat memicu stres berlebihan. Ibu-ibu jenuh karena tidak bisa ke mana-mana. Anak-anak jenuh dengan pembelajaran secara daring dalam jangka waktu yang panjang. Bapak-bapak juga jenuh karena semua kegiatannya dibatasi. “Saya kok merasa menjadi orang yang tidak berguna, sebab kegiatan saya sekaligus pengisi hari-hari saya satu-satunya, sekarang ditiadakan,” keluh oma dan opa lanjut usia yang biasa berkumpul dan melakukan kegiatan bersama. 

Kisah-kisah di atas mewakili kondisi banyak orang yang terimbas oleh gempuran badai pandemi yang sedang merebak. Ada yang sanggup bertahan, namun tak sedikit yang menjadi putus asa dan depresi. Memang tak dapat dipungkiri, wabah ini telah banyak mengubah kebiasaan hidup banyak orang.

Jika perasaan jenuh itu terus dibiarkan, selain berdampak stres dan depresi pada seseorang, masalah besar lainnya dapat menghancurkan kehidupan diri sendiri dan bahkan orang-orang yang dikasihinya. Sebelum hal itu terjadi, lakukan tiga hal ini.

Pertama, Introspeksi Diri

Lakukan koreksi terhadap diri sendiri, terhadap apa yang sudah, sedang, dan akan kita lakukan. Pikirkan dan kemudian dengarkan hati nurani kita. Apakah yang sudah kita lakukan itu membawa dampak tertentu pada hidup kita? Pada keluarga kita, ataukah pada orang lain di sekitar kita? Introspeksi berarti menetralkan terlebih dulu pikiran kita, kemudian dengan kesadaran penuh memikirkan ulang apa yang selanjutnya kita lakukan. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here