Kejenuhan Menyebabkan Hal-Hal Ini

Saya mulai membenci orang-orang yang tetap bandel keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting. Saya kesal melihat orang tetap bersikeras membuat kegiatan yang mengumpulkan banyak orang padahal sudah diperingatkan oleh pemerintah. Saya lantas merasa kesal pada tidak tegasnya pemerintah mengatasi pandemi ini. Pikiran saya berkecamuk dan bertanya, “Mengapa?”

Tak hanya dalam pikiran, pada akhirnya saya pun menjadi mudah uring-uringan. Memang benar pikiran sangat memengaruhi perbuatan.

Andai bisa, ya, andaikan bisa, saya ingin mengulang kembali tahun 2019 yang walau dengan segala masalah dan rintangan di dalamnya, tetap terasa lebih ringan. Bahkan sangat ringan dibandingkan dengan apa yang kita hadapi di tahun 2020 ini. Tapi tentu saja kita tidak bisa memutar ulang waktu. Saya juga menyadari itu. Kita hanya bisa berjalan ke depan, tanpa menoleh lagi ke belakang. Itu artinya kita harus menghadapi ini, bagaimanapun juga.

Mencoba Mengalihkan Pikiran

Saya berhenti membaca artikel-artikel tentang Covid-19. Saya juga mulai berhenti membaca berita yang berhubungan dengan virus itu. Saya juga berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlalu terlibat dalam media sosial, apalagi saat ini banyak orang yang justru menggunakan media sosial untuk mempromosikan dagangan berupa masker, hand sanitizer, atau apapun itu yang berhubungan dengan pandemi ini dan dijual dengan harga nan fantastis.

Agar tak bosan berdiam diri #dirumahaja, saya mengajak anak-anak berjalan-jalan sejenak di luar. Kami mengelilingi kompleks sekaligus berjemur di bawah matahari pagi. Sebelumnya, saya tidak pernah melakukan ini, karena suami melarang kami keluar rumah lantaran banyak mobil yang bergerak dengan ugal-ugalan. Jadi, kami berjalan-jalan sambil tetap waspada.

Saya juga tak memaksa lagi anak saya untuk belajar jika ia sedang tak ingin belajar. Toh, jika ia sedang mood belajar, ia bisa mengejar ketinggalannya secara sekaligus. Tak perlu mengambil pusing untuk hal-hal yang tak begitu penting. Don’t sweat over small things, right?

Ketika anak-anak tak ingin belajar, saya akan mengajak mereka membuat roti atau kue-kue kecil. Saya tak pandai mengajak mereka bermain, tapi saya tahu anak-anak sangat suka bermain dengan adonan roti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here