Dear Mira,

Sebelumnya kami ingin berterima kasih karena kisahmu sudah memberi sebuah teguran kepada kami– para istri– yang mungkin telah merasa terlalu nyaman dengan situasi, kondisi, dan keadaan kami. Sehingga kami mungkin lalai untuk melayani suami kami hingga ia berpaling kepada Anda. Kami membaca kisah hidupmu di tautan ini: Dari Mira, Seorang Perempuan ‘Simpanan’, untuk Para Istri di Rumah

Namun tahukah Anda? Kami para istri memiliki sebuah pemikiran sendiri, yang kami rasa juga sangat perlu untuk kami sampaikan, agar Anda dan wanita-wanita lain yang berniat untuk mengikuti jejak Anda bisa berpikir kembali.

Pertama, pria yang kini Anda layani adalah seorang suami dari seorang istri

Tahukah Anda maknanya? Ya, ia seorang pria yang telah terikat oleh sebuah pernikahan yang disahkan baik dalam agama maupun hukum negara. Tidak hanya itu, pria ini juga mungkin adalah seorang ayah dari anak-anaknya. Tidak menutup kemungkinan, pria ini memiliki seorang anak gadis seperti Anda. 

Tidakkah Anda memikirkan bagaimana kelak anak gadis pria ini melihat dan menilai Anda?

Mungkin ini saja tidak cukup, tapi coba posisikan diri Anda pada posisi anak gadis itu. Bagaimana perasaan Anda ketika melihat ayah yang Anda kagumi hormati dan cintai justru bermain api dengan wanita lain hingga rumah tangga yang telah dibina bertahun-tahun itu hancur lebur, menyisakan arang. Ya, tidak hanya rumah tangga mereka yang hancur, Anda juga sedang merajut kehancuran dalam hidup Anda sendiri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here