Dalam kehidupan, manusia tidak akan terlepas dengan kata perpisahan, baik itu perpisahan dalam kategori sementara maupun dalam kategori permanen. Kategori sementara misalnya, seorang anak muda sedang dimabuk cinta, berpacaran, ternyata tidak cocok, akhirnya mereka harus berpisah. Seorang suami harus berpisah dengan isteri dan anak-anaknya untuk sementara waktu, karena harus menunaikan tugas yang diembannya. Seorang anak yang harus berpisah dari orang tuanya karena melanjutkan studi ke luar kota atau ke luar negeri.
Perpisahan pun bisa terjadi secara permanen, misalnya saat kita harus mengakhiri kerja-sama dengan partner bisnis. Ataupun, kita harus meninggalkan dunia ini selama-lamanya, karena dipanggil pulang oleh Sang Khalik – Pencipta kita. Memang harus disadari, tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang bersifat kekal atau abadi. Tahun 2019 yang lalu, saya harus berpisah dengan sahabat dan kenalan karena mereka harus pindah ke luar kota, luar pulau, atau luar negeri. Tidak hanya itu, saya juga ditinggalkan untuk selama-lamanya oleh beberapa sahabat dan kenalan, melalui peristiwa kematian.
Di awal tahun 2020 ini pun kami harus berpisah dengan sebuah organisasi yang sudah kami layani selama hampir 17 tahun. Perpisahan kadangkala menyisakan kesedihan yang menghunjam, namun terpaksa harus dihadapi dan dijalani. Perpisahan juga akan membawa duka yang sangat dalam, khususnya jika kita ditinggalkan oleh orang-orang yang kita kasihi, bulan ini saja kita dikejutkan dengan meninggalnya Ashraf Sinclair di usia yang relatif sangat muda (40 tahun), tentunya peristiwa ini meninggalkan kesedihan buat Bunga Citra Lestari, serta Noah Sinclair.
Kematian yang mendadak, seringkali menyebabkan keluarga yang masih hidup tidak siap menerima keadaan yang ada. Tetapi kita juga menjumpai banyak keluarga yang bisa menerima ditinggal “pergi”oleh orang-orang yang dikasihi. Mereka telah melihat dan merasakan bagaimana suami atau isteri, orang tua, ataupun, anak-anak mereka, telah mengalami sakit yang begitu lamanya, sehingga kematian merupakan jalan yang terbaik.
Perpisahan juga bisa terjadi karena masing-masing pihak menghendakinya. Banyak alasan yang bisa menjadi penyebab terjadinya perpisahan. Bagi pelaku bisnis, ketidak-cocokan visi dan misi, maupun kebijakan, bisa menyebabkan diakhirinya suatu perkongsian. Dalam sebuah rumah tangga, perbedaan pendapat, masalah ekonomi, keegoisan, ketidaksetiaan yang disertai dengan perselingkungan, sering mengakibatkan perpisahan (perceraian) di antara pasangan yang membina rumah tangga tersebut.