2. Ajak dia pergi

Tidak harus pelesir ke tempat jauh, tidak perlu menunggu hari libur tiba, ajak istri Anda keluar rumah untuk menikmati suasana berbeda sejenak saja.

Jalan santai, bersepeda, atau berboncengan motor, barangkali bisa menyegarkan hati dan pikirannya.

Jika memungkinkan, buatlah jadwal rutin untuk pergi berduaan dengan istri.

Tidak perlu lama-lama, yang penting gunakan waktu sebaik-baiknya untuk menikmati kebersamaan Anda tanpa anak-anak.

Saya dan suami selalu meluangkan waktu untuk pergi berdua saja setidaknya seminggu sekali. Meskipun jadwal aktivitas kami berdua sebenarnya sudah padat merayap, tak mengapa meskipun waktunya singkat, yang penting berkualitas.

Baca Juga: Anak dan Rutinitas Bisa Mengikis Cinta dalam Pernikahan. Jangan Dibiarkan, Lakukan Ini untuk Mengembalikan Keintiman dengan Pasangan

3. Peluk dia

Jangan hanya memeluk istri di sesi intim. Asalkan mau, tiap saat adalah saat yang tepat untuk memeluk istri. Apalagi saat mood istri sedang buruk, pelukan suami akan terasa sangat menyejukkan.

Konon, istri yang lebih jarang dipeluk suami memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dan berisiko lebih tinggi mengalami kehancuran rumah tangga dibanding istri yang lebih sering dipeluk suaminya.

Memang, sih, tidak semua orang suka memamerkan kemesraan di depan orang, bahkan ada juga yang merasa risih meski di depan anak sendiri. Namun sebenarnya menurut saya, sebagai ungkapan cinta kasih yang melampaui kata-kata, tidak ada salahnya jika pelukan itu dilihat orang. Bukan tidak mungkin malah pelukan itu bisa menularkan kebahagiaan ke orang lain juga.

Asalkan berpelukan dilakukan dalam batas kewajaran, tidak akan jadi masalah, bukan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here