“Miiiiiiiiiiiiissssssssss!!!!”
Seorang gadis kecil berseru dengan suara lantang memanggil saya, terdengar panik.
Ketika saya memalingkan wajah ke arahnya, dia melanjutkan,
“Kevin bilang mau nikah sama Hana!”
Saya mengeluarkan jurus menahan tawa ketika melihat ke arah Kevin yang memasang wajah serius.
Sebut saja namanya Kevin, seorang murid yang tidak akan pernah saya lupakan. Ucapan dan ulahnya selalu mengejutkan setiap hari. Gaya bicaranya sok dewasa, padahal usianya baru 5 tahun.
“Is that true, Kevin?” tanya saya santai.
Kevin tanpa ragu mengangguk. “Iya, Miss.” Tangannya dimasukkan ke kantong, gayanya sungguh mirip pria dewasa.