“Pak Wepe, mengapa suami saya berselingkuh?
Apa yang salah atau kurang dari saya?”
Mengapa pertanyaan tentang alasan para suami berselingkuh mesti diikuti dengan pertanyaan tentang apa yang salah atau kurang dari para istri? Bukankah rangkaian pertanyaan ini seolah menempatkan istri sebagai penyebab perselingkuhan suami? Seolah-olah jika istri cukup baik maka para suami itu tak akan berselingkuh. Benarkah demikian?
Saya juga mempunyai kesempatan untuk mendengarkan pengakuan banyak pria tentang perselingkuhan mereka. Baik perselingkuhan satu malam atau perselingkuhan jangka panjang. Inilah beberapa alasan yang terekam dengan baik di benak saya.
1. Tidak bisa puas hanya dengan satu
“Dulu saya berpikir kalau pernikahan akan memberikan kepuasan seksual maksimal yang menghentikan petualangan seks. Ternyata, saya tidak bisa puas hanya dengan satu perempuan saja.”
Pria yang mengungkapkan hal ini jelas memaparkan alasan perselingkuhannya: kepuasan seksual.Perilakunya sebelum menikah ternyata tak berhenti dengan pernikahan.
Pernikahan memang tak akan mengubah perilaku, bukan?
Jika demikian alasan seorang pria berselingkuh, maka tak peduli betapa cantik dan hebat istri melayani di tempat tidur, perselingkuhan akan terjadi. Salah istri? Sama sekali bukan! Barangkali yang ada adalah penyesalan istri karena merasa salah memilih pasangan hidup. Salah mengira bahwa pernikahan akan mengubah perilaku seseorang.
2. Ada yang hilang dalam relasi
“Ada yang hilang dalam relasi saya dengan istri. Saya tidak tahu dengan pasti apa itu, tetapi saya menemukan kenyamanan bersama wanita lain.”
Awalnya biasa saja, tetapi makin lama makin menggoda. Menggoda bukan hanya dalam arti daya tarik seksual, tetapi karena rasa nyaman yang menyertai setiap percakapan dan pertemuan.Ada rasa cocok dan nyaman secara emosional yang terbangun seiring dengan perjalanan waktu.
Dari rasa nyaman, relasi pun bergerak ke arah lain, seperti keintiman fisik. Tentu tak langsung melaju ke ranjang. Keintiman fisik akan secara bertahap mewarnai relasi di mana kedua pihak sudah merasa nyaman satu dengan yang lainnya. Perlahan namun pasti, demikianlah perselingkuhan tipe seperti ini akan terjadi.