Lebih Berbahagia Memberi
Kelihatannya, mereka yang open house dan membagi-bagi angpao justru punya pengeluaran besar setiap momen Imlek. Butuh entah berapa juta biaya yang dikeluarkan untuk beli dekorasi, beli makanan, serta menyiapkan sejumlah uang untuk dibagi-bagi.
“Memang nggak murah,” kata seorang ibu rumah tangga yang rajin open house setiap Imlek. “Tapi justru nambah hoki.” Loh kok?
Banyak pengeluaran saat hari raya Imlek justru nambah hoki. Kok bisa?
“Memang begitulah kepercayaannya dan begitu juga kenyataannya,” jawabnya santai. Tak butuh penjelasan panjang lebar untuk mendukung pernyataannya. Cukup lihat saja orangnya, lihat juga rumahnya. Pasti langsung ngerti sendiri.
Menurut ibu ini, ketika Imlek tiba, dialah yang paling hoki. Bukan yang menerima angpao, melainkan yang memberi. “Makin banyak kasih (angpao), saya makin hoki. Kerjaan makin lancar. Omzet makin besar.”
Saya jadi teringat sebuah kalimat dalam kitab suci. Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya.
Ternyata benar juga ya. Mereka yang memberi justru lebih kaya daripada yang menerima. Bukan sekedar kaya secara materi, melainkan juga kaya dalam kemurahan hati.
Memberi tidak harus menunggu sebuah hari, bukan? Kita bisa melakukannya sepanjang tahun. Jadi hoki-nya juga bisa setiap hari. Saya mau coba deh, jadi orang paling hoki tahun ini.
Baca Juga:
Sering Tidak Disadari Saat Kita Merayakan Imlek, Inilah 5 Takhayul Seputar Imlek