Berita yang saya baca beberapa saat yang lalu menyebutkan bahwa Ahok diperkirakan akan bebas pada 24 Januari 2019 nanti. Perhitungan ini disampaikan oleh Dirjen Pemasyarkatan dengan memperhatikan remisi yang diterima Ahok, termasuk remisi Natal 2018. Hal ini pasti menjadi hari yang ditunggu-tunggu, bukan hanya oleh keluarganya namun juga orang-orang yang selama ini mendukungnya, bahkan mungkin juga yang menentangnya.
Banyak yang penasaran apa yang akan dilakukan Ahok selepas dari penjara. Beberapa waktu yang lalu heboh kabar yang menyebutkan bahwa Ahok akan menikah lagi setelah pernikahannya dengan Veronica Tan kandas. Ada juga kabar bahwa Ahok akan masuk partai politik dan mendukung Jokowi meneruskan kepemimpinannya untuk periode yang kedua. Namun kabar lainnya justru menyebut Ahok tidak akan lagi masuk dunia politik dan memilih untuk menjadi motivator atau pembicara dalam seminar-seminar atau talkshow.
Sebuah Pengalaman Pribadi
Mirip dengan yang Ahok alami, ayah saya harus mendekam di penjara selama hampir 2 tahun. Bukan karena membunuh, mencuri atau kejahatan lainnya. Sebagai orang yang bergerak di dunia percetakan, pada saat itu ayah didatangi seorang bapak yang minta tolong untuk dibuatkan ijazah ‘aspal’.
Orang itu mengatakan ijazahnya entah hilang atau rusak dan ia sangat membutuhkan ijazah tersebut. Ayah sudah berusaha menolaknya namun karena rasa iba, akhirnya ayah memutuskan untuk membantu bapak tersebut.
