3) Minta maaf lebih baik daripada minta pembelaan

Sesungguhnya Ratna Sarumpaet masih memiliki satu opsi lagi. Beliau bisa berdalih bahwa operasi plastik yang dilakukannya itu dalam rangka menyembuhkan luka pasca penganiayaan. Atas tuduhan yang dilontarkan orang-orang, dia bisa membawa pengacara, meminta pembelaan, dan menuntut balik dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Walaupun terdengar agak konyol, setidaknya masih masuk akal.

Tapi tidak. Beilau tidak melakukan itu, malahan beliau memilih untuk mengatakan,

“Bohong itu sebuah perbuatan salah dan saya tidak punya jawaban mengatasi kebohongan kecuali mengakui dan memperbaikinya.”

Melanjutkan kebohongan hanya akan memperparah keadaan dan membuat malu lebih banyak orang. Yang mana kita sudah tahu ujungnya, kejatuhan yang semakin parah. Pilihannya sangat tepat, mengakui dan memperbaikinya.

 

4) Jangan sia-siakan kepercayaan

Akibat ulahnya tersebut, Ratna Sarumpaet diberhentikan dari tim kampanye salah satu kandidat bakal calon presiden – wakil presiden. Itulah konsekuensi dari kebohongan, kehilangan kepercayaan.

Entah apa pun motifnya, dia sudah kehilangan kepercayaan. Bayangkan, orang yang sudah membelanya habis-habisan malah ditusuknya dari belakang.

Butuh waktu seumur hidup untuk membangun kepercayaan, namun hanya butuh beberapa detik untuk meruntuhkannya. Jauhkanlah kebohongan dari diri kita.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here