Benih tumbuhan atau bunga ketika ditabur tak akan selalu tumbuh subur sesuai dengan keinginan kita. Bisa jadi karena kita memilih membiarkannya, tak mau merawatnya, bahkan mendiamkan benih sampai mati. Namun, ada yang dengan penuh cinta merawat, menginginkan tumbuh seperti yang diharapkan, memberi pupuk, air dan meletakkan di tempat yang cukup cahaya matahari agar tak menjadi mati. Itu pula memerlukan kesabaran dan usaha sampai benih yang ditabur bertumbuh menjadi berbungan bahkan mungkin yang muncul buahnya.
Benih Tanpa Upaya Perawatan
Saya bisa menggambarkan cinta bagai benih yang siap kita tabur di mana kita ingin memberikan benih cinta itu kepada seseorang. Kita menabur cinta dan kita tak melakukan apa pun kemudian membiarkannya, mendiamkannya, hanya berharap tumbuh secara tiba-tiba tanpa usaha. Tak heran jika banyak cinta kandas, mungkin berakhir ghosting,kecewa, sakit hati dan beberapa menjadi mati rasa hahahaha… bisa jadi karena kita hanya berharap tumbuh tiba-tiba tanpa mau sabar dengan proses bertumbuhnya benih cinta.
Kalau masa pedekate saja, banyak pejuang cinta yang melakukan upaya dan usaha sana – sini. Walau, tak selalu berbuah manis dengan tumbuhnya benih cinta, usaha selalu meninggalkan moment berharga yaitu pelajaran cinta. Bisa pelajaran cinta ditolak atau pelajaran cinta yang kandas hahahah. Tapi tetap berusaha agar benih itu tetap tumbuh adalah baik walaupun mungkin caranya kurang tepat atau tidak sesuai.
Benih dengan Upaya Perawatan
Mereka yang menaburkan benih cinta, merawat, memberi pupuk, air dan usaha yang lain agar benih itu tetap tumbuh kemudian dengan segala kesabaran melewati musim demi musim dan akhirnya benih cinta itu pun bertumbuh (cinta bersambut deh) selalu berbuahkan manis. Namun itu semua juga bukan usaha yang mudah, perlu kesabaran sampai benih itu berbunga bahkan berbuah. Proses yang dilewati sang pejuang cinta pun tidaklah mudah, melewati masa-masa pengenalan, pertengakaran, saling memaafkan, bersabar, menerima dan memahami kekurangan dan memilih untuk tetap melanjutkan cinta.