“Pak Xavier, seperti apa sih pacar yang baik itu?” Pertanyaan ini muncul dari mahasiswi dalam sebuah percakapan konseling di ruang kerja saya.
Saat menulis artikel tentang relasi ini, yang kebetulan di Hari Ayah, seorang anak saya yang tidak tinggal serumah, menanyakan kabar saya. Saya paling senang mendapatkan pesan WA seperti itu. Artinya, ada bonding antara ayah dan anak. Anak saya yang lain selalu mengakhiri pesannya dengan XOXO. Itulah arti hubungan yang baik di antara anggota keluarga. Demikian juga kriteria pacar terbaik.
“Happy Father’s Day! I hope you are doing well. It’s a shame that it during the pandemic since we have been in quarantine for a few months now. I hope we will see each other soon. Thank you for being my Godfather. I am lucky to have you. And once again I’d like to say Happy Father’s Day to you for part making me who I am today!”
Pesan yang saya terima di atas bisa dijadikan rujukan untuk menjawab mahasiswi yang saya bimbing tugas akhirnya. Dua kalimat terakhir itulah yang paling penting untuk menentukan kriteria pacar terbaik: “I am lucky to have you. And once again I’d like to say Happy Father’s Day to you for part making me who I am today!”
Saat menulis ini, anak bungsu saya menonton YouTube yang menayangkan lagu “Because You Love Me” dari Celine Dion. Cocok. Klop. Pas banget untuk memberi gambaran seperti apa sih kriteria pacar terbaik.
1. Senantiasa Berdiri di Sisi Kita dalam Suka maupun Duka
For all those times you stood by me
For all the truth that you made me see
For all the joy you brought to my life
For all the wrong that you made right
For every dream you made come true
For all the love I found in you
I’ll be forever thankful, baby
You’re the one who held me up
Never let me fall
You’re the one who saw me through through it all
Pertama, kritetia pacar terbaik adalah yang tetap berdiri di samping kita untuk memberikan insight, sukacita, koreksi yang lemah lembut, mewujudkan mimpi kita dan tidak membiarkan kita jatuh tergeletak, namun mengangkat kita kembali.