Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, Call of Duty Mobile, Clash of Clans adalah sederet bukti maraknya permainan online di zaman serba instan ini. Sebuah riset pada tahun 2018, menunjukkan bahwa 72.4% orang menggunakan smartphone yang dimilikinya untuk bermain game online. Hal ini terbukti lebih tinggi dibandingkan pemanfaatan smartphone untuk kegiatan yang lainnya seperti mendengarkan musik, menonton Youtube, berbelanja online, dan lain-lain.

Hampir semua orang tua akan merasa cemas ketika melihat anak-anaknya terlalu aktif bermain game online. Riset yang saya lakukan menemukan bahwa 66% para gamers tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain. Sebagian besar dari mereka bahkan bermain di waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar. Saya juga menemukan bahwa 80% orang bermain game dengan alasan untuk menghibur diri dari rasa penat yang dirasakan. Bahkan 30% di antaranya mengaku bermain game online untuk menghilangkan rasa frustasi. Berbagai alasan disebutkan untuk menghindari kegiatan belajar yang seharusnya dijalani.

Secara tidak langsung yang terlihat di permukaan hanyalah sisi negatif dari bermain game online. Sangat banyak label dan stigma negatif yang diberikan kepada seseorang yang terlihat lebih sering bermain game online dibanding menjalankan tanggung jawabnya. Namun, hasil survei yang saya lakukan mencermati aktivitas bermain game online, motivasi belajar, dan prestasi menunjukkan hal yang berbeda dari stigma yang beredar selama ini.

1. Tidak semua pecandu game online suka melakukan penundaan

Ternyata sekalipun sebagian besar responden mengaku dan dapat dikelompokkan sebagai pecandu game online, hanya 29.1% melakukan penundaan mengerjakan tugas karena menghabiskan waktunya untuk bermain game online. Survei ini membuktikan bahwa banyak juga pecandu game online yang tidak melalaikan tugasnya sebagai pelajar. Mereka tetap berusaha memenuhi tuntutan akademik semaksimal mungkin.

2. Pecandu game online tetap memiliki motivasi untuk belajar

Hasil lain dari survei ini menyatakan bahwa lebih dari 50% responden mengaku memiliki motivasi belajar yang tinggi. Para pecandu game online memang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain, tapi mereka masih menunjukkan motivasi dan inisiatif mengerjakan tugas-tugas belajar mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here