Pagi ini sebagian besar anak-anak sudah mulai masuk sekolah. Namun, tak ada lagi perjalanan ke sekolah yang biasanya menghasilkan kemacetan di jalan. Semua mengenakan seragam sekolah, namun belajar dari rumah, tak perlu mengenakan sepatu. Mudah? Tentu saja tidak!
Tiap anak membutuhkan notebook atau desktop pribadi, karena waktu belajar bersamaan. Tak bisa juga di ruang yang sama, karena untuk belajar online membutuhkan ruang privat yang tak terganggu orang lain. Akses internet? Tentu saja ada kebutuhan yang besar terkait ini. Perlu tambahan dana untuk fasilitas-fasilitas ini, bukan? Berapa anak yang ada di rumah? Makin banyak anak, makin banyak pengeluaran tambahan. Banyak anak banyak rezeki?
Anak-anak juga harus belajar menggunakan Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, dan pelbagai piranti tehnologi pendukung. Tentu tidak mudah bagi anak-anak yang masih usia Sekolah Dasar, apalagi kelas 1 sd 2 SD. Duduk tenang di sekolah saja susah, apalagi di rumah sendiri. Siapa yang menemani anak-anak ini jika kedua orangtua tetap harus pergi ke kantor dan bekerja?
Bagaimana dengan guru di sekolah? Sebagian ada jadwal tetap ke sekolah, sebagian mengajar dari rumah. Mudah? Tentu tidak. Sebagian guru harus mengajar dari rumah dengan tugas tambahan menenami anak-anaknya sendiri yang juga mengikuti pembelajaran online di sekolahnya. Belajar menggunakan tehnologi yang baru juga adalah hal yang membutuhkan perjuangan bagi sebagian guru.
Oh, ya tidak semua guru mempunyai komputer pribadi dan akses internet yang baik. Tentu sekolah harus menyediakan hal ini, bukan? Ada tambahan biaya juga yang harus dikeluarkan sekolah, walau mungkin juga ada penurunan biaya operasional tertentu.
Situasi ini tidak mudah untuk semua pihak. Tak perlu saling menyalahkan. Menganggap yang lain tidak punya kesulitan seperti dirinya. Yang perlu adalah berjuang bersama. Masing-masing melakukan bagiannya sebaik mungkin.
Adaptasi bukan lagi pilihan saat ini, tetapi sudah menjadi keharusan. Yang tak mau beradaptasi, perlahan akan tertinggal dan ‘mati’.
Selamat berjuang untuk anak sekolah, guru dan orangtua! Yang terbaik masih akan datang!