“Jangan menikah kalau tidak mau cari masalah,”

celetuk seorang kawan saat menghadiri sebuah acara perkawinan. “Bayangkan saja, selain kita harus menerima segala sifat dan kelakuan pasangan, kita kudu menyesuaikan dengan kebiasaan keluarga besarnya”, imbuhnya sambil menaruh piring kecil usai menyantap salad buah.

Memang kalau dipikir-pikir, benar juga pendapat kawan saya itu. Apalagi kita yang sudah cukup lama menikah. Bukan hanya dengan keluarga pasangan, antar keluarga pun seringkali muncul rasa iri hati. Padahal kita dan pasangan sudah berusaha membagi porsi kedekatan yang seimbang. Namun, tetap saja menimbulkan masalah.

Misal, jika kami pergi dengan saudara dari keluarga saya, maka keluarga dari istri akan ngambek, begitu pun sebaliknya. Sampai-sampai saat pergi bersama dengan salah satu keluarga, entah sekedar dinner atau ngopi, kami enggan mempostingnya di medsos. Tahu sendiri, kan? 

Belum lagi punya mertua yang menganggap anaknya sendiri masih seperti anak kecilnya. Segala sesuatu masih didikte meski sudah menikah dan punya anak. Seolah hanya mereka yang tahu semuanya. Parahnya lagi adalah ia menuntut anaknya yang sudah menikah itu untuk wajib melaporkan semua hal yang terjadi dan dilakukan anaknya.

Biasanya, orang tua atau mertua model ini hanya mau menerima sesuatu yang baik-baik saja. Jika ada hal buruk yang terjadi pada keluarga anaknya, maka yang disalahkan adalah anak dan pasangannya. Bukannya membantu mencari solusi, tetapi malah menghakimi. 

Nah, bagaimana kita menyikapi masalah semacam itu? Benarkah solusinya adalah menghindari pernikahan? Atau tetap melanjutkannya? tapi seperti apa?

Inilah dua petuah untuk merawat pernikahan:

Pertama, sadarilah bahwa setiap pernikahan punya dua masalah: pasangan kita dan keluarganya. 

Kalau kita sudah tahu yang terjadi akan seperti itu, maka sejak awal, pernikahan itu haruslah dipersiapkan sebaik mungkin. Ibarat hendak berperang, maka perlengkapan serta amunisi harus dipersiapkan lebih dahulu. Bukankah selama kita hidup, masalah itu selalu ada?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here