Mereka yang Rentan Melakukan Kesalahan dalam Memilih Pasangan

Orang yang sudah menyadari bahwa dirinya memiliki rasa ketertarikan yang tidak normal perlu segera melakukan perubahan sebelum dirinya terperangkap dalam sebuah relasi yang buruk.

Mula-mula penting untuk memahami memahami karakteristik orang yang rentan terhadap ketertarikan yang tidak normal serta mengetahui bagaimana terbentuknya ketertarikan ini.

Menurut Cloud dan Townsend, orang rentan melakukan kesalahan dalam memilih pasangan hidup antara lain karena 3 penyebab ini:

1. Ketidakmampuan menilai karakter 

Hal ini membuat orang memilih pasangan hanya berdasarkan emosi dan tidak menggunakan rasio.

Ketika sudah merasa nyaman terhadap seorang lawan jenis, maka ia sudah merasa cukup. Ia tidak lagi merasa perlu untuk menganalisa lebih jauh apakah pasangan yang dipilihnya itu cocok dari segi karakter, dari sisi latar belakang, dan lain-lain.

2. Mempertahankan harapan palsu

Orang yang sering terjebak di dalam sebuah hubungan yang buruk biasanya adalah orang yang suka mempertahankan harapan palsu. Orang seperti ini berharap bahwa suatu saat pasangannya akan berubah. Sekalipun harapan itu tidak berdasar sama sekali.

Orang-orang yang memiliki harapan palsu berharap bahwa pasangannya akan menjadi lebih baik jika lebih banyak dikasihi atau jika dikasihi dengan tepat. Biasanya mereka sudah cukup puas jika pasangannya menyesal, sekalipun tidak ada tanda-tanda perubahan tingkah laku dari pasangannya.

Harapan palsu membantu mereka meredakan kesedihan hingga dapat tetap bertahan dalam hubungan yang buruk

3. Melakukan Romantisasi

Romantisasi adalah idealisasi cara pandang seseorang terhadap pasangannya. 

Orang ini hanya melihat sisi baik dari pasangan. Dan kelemahan pasangan, bahkan, bisa dianggap sebagai kekuatan.

Misalnya, pasangan yang selalu berganti pekerjaan ditafsirkan sebagai orang yang terlalu pandai sehingga atasannya iri dan memecatnya, atau pasangan yang kasar dianggap sebagai orang yang bisa mempertahankan diri.

Dengan adanya kesalahan persepsi ini tidak heran mereka yang melakukan romantisasi ini rawan terjebak dalam relasi yang buruk.

Baca Juga: Mengapa Cinta adalah Alasan yang Keliru dan Apa Alasan yang Tepat untuk Menikah, Menurut Pakar Psikologi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here