Bisakah Ketertarikan Tidak Normal dan Lovemap Seseorang Diperbaiki?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas,

pola yang salah dalam memilih pasangan ini dipelajari dari keluarga.

Keluarga gagal menjadi contoh dan ‘secure base’, hingga anak merasa tidak nyaman berada dalam relasi yang sehat.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, anggota-anggota keluarga di dalamnya perlu belajar ulang tentang bagaimana cara menjalin relasi yang sehat. 

Hal ini harus dimulai dengan mencari orang-orang aman yang dapat menjadi kelompok pendukung, yaitu orang-orang yang mau mendengarkan, bisa menerima orang lain apa adanya, penuh dukungan, tidak mudah melakukan penghakiman, serta bisa membuat batasan dan tidak berpura-pura, selain juga dapat menjaga kerahasiaan. 

Memperbaiki relasi dengan Tuhan juga akan sangat membantu. Tuhan dapat menjadi ‘secure base’ yang sempurna. Karena Tuhan mau menerima setiap orang apa adanya, sekalipun Dia tahu semua kesalahan dan kelemahannya (Clinton & Sibcy, 2002; Whitfiled, 2012). 

Dengan dukungan positif seperti ini, mereka yang mempunyai pola ketertarikan yang tidak normal dapat kembali belajar bagaimana mengasihi dan dikasihi dengan benar. Dengan demikian akhirnya mereka bisa memilih orang yang bisa memenuhi kebutuhannya. 

Langkah praktisnya adalah dimulai dengan belajar untuk menjadi diri sendiri dan menerima diri apa adanya. 

Setelah itu mereka juga akan belajar mengindentifikasi kebutuhan-kebutuhan mereka dan bagaimana mereka memenuhi kebutuhan itu dengan tepat.

Selama proses ini berlangsung, mereka juga perlu meratapi dan menyelesaikan trauma dari masa lalu, sehingga mereka bisa melangkah maju tanpa dibebani masalah yang berasal dari masa lalu.

Baca Juga: Kamu Masih Punya Masa Depan, Seburuk Apa pun Kesalahanmu di Masa Lalu. Hidupmu Tidak Sempurna, Bukannya Tidak Berharga

Setelah melewati semua tahap di atas, diharapkan mereka bisa lebih menyadari apa yang mendasari ketertarikan mereka dan bisa menganalisa apakah ketertarikan yang mereka miliki normal atau tidak.

Dukungan dari orang-orang yang aman juga membuat mereka tidak mudah terjebak dalam relasi yang buruk karena kebutuhan mereka akan kasih dan penerimaan sudah dipenuhi oleh rekan-rekan mereka.

Jodoh memang tidak sepenuhnya ada dalam kendali kita, tetapi alasan mengapa kita tertarik pada seseorang bisa dipelajari.

Dengan menyelidiki apakah ketertarikan kita normal atau tidak – dan berusaha memperbaiki jika tidak normal -, proses penyesuaian dalam pernikahan akan lebih mudah dan kita terhindar dari banyak masalah yang tidak perlu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here