Sore itu saya bertemu dengan seorang teman wanita setelah cukup lama tidak berjumpa. Teman saya itu, sebut saja namanya Priska, membawa serta anaknya untuk mengikuti ibadah di tempat saya biasa beribadah.

Anak berwajah menggemaskan itu duduk dengan kepala tertunduk sambil menoleh ke kanan ke kiri. Dalam pikiran saya, mungkin ia masih merasa asing dengan lingkungan baru. Wajar saja untuk anak seusianya.

Sayangnya, ternyata kali itu saya keliru. Karena tidak lama kemudian, keanehan demi keanehan terjadi pada diri anak itu.

Mulanya, anak itu mulai berkomat-kamit. Mulutnya bergerak-gerak seperti sedang merapal. Entah apa yang diucapkannya. Matanya melotot. Dan ekspresi mukanya geram, seperti sedang menahan amarah.

Tiba-tiba saja ia berlari keluar ruangan.

Kemudian, ia menggeram sambil mengeluarkan perkataan-perkataan aneh dengan suara orang dewasa, suara yang bukan suaranya sendiri.

“Saya adalah makhluk jahat.”

“Papa saya adalah batman yang jahat dan saya adalah spiderman. Saya tidak bisa mengalahkan batman yang jahat.”

“Saya benci semua orang. Saya akan bunuh semua orang.”

“Aku akan menghancurkan neraka.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here