Perempuan elok itu terlihat berbahagia dengan pernikahannya. Suami yang baik dan takut akan Tuhan, dan empat anak yang luar biasa.
Ada sedikit gurat kelelahan di wajahnya, tanda kelelahan mengurus semua buah hatinya. Namun tetap saja, perempuan keturunan Jepang-Meksiko ini sangat menginspirasiku.
Aku yakin, dia pasti kerepotan melakukan semuanya sendiri. Dalam beberapa hal, sang suami memang tidak bisa membantu merawat anak-anaknya karena keterbatasan fisik. Namun di luar itu, Kanae sungguh-sungguh menjalani pernikahan yang indah dan luar biasa.

“Kanae, seluruh orang mengagumi bagaimana kau dan suamimu saling membangun dalam rumah tangga. Apa rahasianya?” selidikku ingin tahu.
Kanae berkedip sejenak. Senyumnya mengembang, memperlihatkan deretan giginya yang putih. Sebelum menjawabku, ia berdeham kecil terlebih dulu.
“Hanya ada tiga hal kecil yang bisa kubagikan padamu. Percayalah, ini pun akan berguna bagi semua orang yang melakukannya seperti kami,” jawabnya.
“Oke, tiga hal kecil apakah itu?” buruku penasaran.