3. Melihat dan Menolong Orang Lain yang Membutuhkan
Sering saya buka lemari yang isinya penuh itu lalu berkata pada diri sendiri, “Aku tidak punya baju.” Padahal kalau beli baju baru, saya sudah tidak punya hanger lagi untuk menggantungnya.
Ketika ada waktu luang, saya mengeluarkan beberapa baju yang sudah tidak ingin saya pakai lagi dan memberikannya pada pembantu rumah tangga kami. Dengan demikian, saya pikir akan ada ruang kosong untuk baju baru.
“Buk, tadi aku dapet baju sekresek besar dari Nonik,” begitu katanya dengan riang pada Mama mertua saya. “Ada yang masih baru-baru.”
Mendengar Mama mertua saya menceritakan hal itu, hati saya pun ikut senang. Saya baru sadar, bisa mengumpulkan baju sekresek besar dengan sebagian baju yang masih baru-baru itu menunjukkan
sesungguhnya kebutuhan hidup saya telah tercukupi, bahkan lebih.
Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang yang lebih kaya, mengapa tidak berbagi dengan mereka yang membutuhkan?