Horor jelas bukan genre film kesukaan saya. Namun, Ghost Writer saya kecualikan.

Anak saya yang justru ngotot memaksa istri saya untuk ikut nonton. Ternyata mata istri saya pun berlinangan saat menyaksikan film yang diproduseri Ernest ini.

Apa sih keunikan film ini?

Pertama,

pelajarannya yang sangat indah.

Pengampunan dan bukan balas dendam, merupakan oasis terbaik bagi jiwa yang dahaga akan kasih sayang. Di film ini Anda akan menyaksikan pengampunan yang melegakan.

Kedua,

jika di film lain bisa saja Anda menjerit ketakutan, di film ini tidak.

Sepanjang film diputar, saya tidak pernah mendengar sekali pun penonton yang berteriak karena takut. Sebaliknya, mereka – sebagian masih anak-anak, entah kok boleh masuk – justru tertawa terhibur. 

Apakah tidak ada adegan seram? Namanya saja film horor ya pasti ada. Namun,

adegan paling seram justru membuat kami sekeluarga menahan agar air mata kami tidak turun.

Baca Juga: Ghost Writer: Mengapa Ini Menjadi Film Horor Pertama (dan Mungkin Satu-satunya) yang Pernah Saya Tonton

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here