2. Perlu hikmat dan tahu kapan waktunya

Jangan sampai kejadian seperti di atas menimpa Anda karena Anda terlalu cepat menyampaikan aib Anda kepada pacar atau pasangan Anda. 

Bukankah saat kita hendak menyampaikan kabar buruk kepada seseorang kita perlu menunggu momen yang tepat? Kadang kabar baik pun, jika disampaikan terlalu cepat, hasilnya bisa negatif.

Seorang istri mendatangi seorang rohaniwan dan berkata, “Pak, tolong sampaikan kepada suami saya bahwa dia menang undian satu milyar rupiah.”

“Lho, kok bukan Ibu sendiri yang menyampaikan?”

“Soalnya, Bapak kan sakit jantung. Saya khawatir berita gembira ini malah membuatnya terkena serangan jantung.”

Rohaniwan itu menyanggupi permintaan sang istri. Segera saja dia mengatur strategi dan waktu yang tepat untuk menyampaikan kabar baik ini.

Suatu sore, ketika sang suami sedang santai di depan rumah sambil ngopi dan makan pisang goreng, dengan hati-hati sang rohaniwan berkata, “Pak, seandainya Bapak menang undian satu milyar rupiah, apa yang akan Bapak lakukan dengan uang itu?”

Dengan tertawa gembira, sang suami berkata singkat, “Yang separuh akan saya berikan kepada Bapak!”

Wajah rohaniwan itu memucat dan tiba-tiba jatuh tidak bernyawa lagi. Dia terkena serangan jantung!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here