Saat itu saya sangat ingin mengungkapkan betapa si Budi bukan hanya anak adopsi, melainkan juga bahwa asal-usul orang tua kandungnya juga tidak jelas. Saya yakin semua orang akan percaya dengan perkataan saya. Terlihat jelas kok dari warna kulit Budi dan orang tuanya yang beda jauh, bagaikan siang dan malam.

Pikirkan Dampak dari Perkataan

Berkat Mama, saya tidak jadi mengungkap rahasia keluarga Budi walaupun sebetulnya sangat ingin melakukan hal itu. Saya bersyukur, sekalipun marah namun terhindar dari melakukan kejahatan yang melukai orang lain.

Apa yang dilakukan si Budi terhadap saya memang menyebalkan, tapi toh tidak begitu menyakitkan. Akhirnya terbukti kalau memang bukan saya pelaku penulis surat cinta itu walaupun ada nama saya tertulis di sana. Kebenaran terungkap, dan sepertinya tidak ada lagi yang menjelek-jelekkan nama saya terkait dengan surat cinta itu sampai lulus SMP. Bahkan saya tidak yakin masih ada teman SMP yang mengingat kejadian itu.

Terkadang saya berpikir, bagaimana kalau waktu itu saya lepas kendali dan membuka rahasia Budi di tengah-tengah kemarahan karena kata-katanya pada saya?

Mungkin untuk sesaat hati saya akan lega, dendam terbalas. Gosip di sekolah beralih ke Budi, yang ternyata anak pungut. Namun saya rasa penyesalan pasti ada karena telah menghancurkan hati seseorang, bahkan mungkin juga menghancurkan relasi antara Budi dan Mama angkatnya.

Bukan tidak mungkin, jika saat itu saya buka rahasianya maka nama baik saya bisa lebih rusak daripada sebelumnya. Bisa jadi orang malah lebih bersimpati terhadap si Budi, walaupun memang dialah yang jahat terlebih dahulu kepada saya.

Saya tidak tahu bagaimana kabar Budi sekarang. Semoga kalau dia sudah tahu kebenaran asal-usulnya. Semoga kisah itu bukan disampaikan dalam kemarahan, melainkan dengan kasih.

Dalam kemarahan, rahasia bisa terbongkar. Jika kata-kata tidak dijaga, maka banyak hal tersembunyi bisa tersingkap.

Marah itu perlu, bahkan sewajarnya terjadi jika memang kebenaran sedang diputarbalikkan. Namun sekalipun sedang difitnah dan dijelek-jelekkan, kita harus tetap menguasai diri. Jangan sampai rahasia orang lain terbongkar begitu saja dari mulut kita dan mengakibatkan kerusakan relasi yang lebih besar.

Anda setuju?

Baca Juga:

Saat Kehidupan Mengajar Saya Bahwa Uang Bukan Segalanya. Pahit, Namun Ini Pengalaman yang Sangat Berharga

Sering Terabaikan, Satu Hal yang Selalu Dapat Kita Lakukan untuk Mengubah Hidup Orang Lain

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here