Seorang perempuan nekat mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri dari jembatan Kolombia. Ironisnya, ia melompat sambil memeluk putranya yang berusia 10 tahun. Media lokal merilis catatan wanita berusia 32 tahun itu yang mengungkapkan masalah finansial yang ia hadapi dan yang membuatnya terpaksa meninggalkan rumah.

Dalam kondisi terjepit, dia meminjam uang dari rentenir dengan bunga antara 20 hingga 40 persen. Setelah rentenir itu menagih pembayaran dan mengancamnya, perempuan itu merasa bunuh diri adalah satu-satunya solusi.

Itu salah satu berita yang saya baca tentang peristiwa bunuh diri. Masih banyak lagi kisah miris orang-orang yang mengakhiri hidup dengan jalan pintas karena sudah tak tahan menghadapi hidup yang berat, penuh cobaan dan tantangan.

Berbicara tentang bunuh diri, saya teringat peristiwa puluhan tahun silam. Saat masih remaja, saya pernah berniat bunuh diri. Saya minder dengan keadaan saya, merasa hidup tidak menyenangkan dan masih banyak lagi beragam hal yang berkecamuk dalam pikiran saya.

Saya pikir, bunuh diri adalah jalan terbaik. Saya akan bebas dari semua masalah dan juga perasaan tidak berharga. Namun, pada akhirnya saya mengurungkan niat saya  dan mulai berdamai dengan diri sendiri.

Saya sadar, bunuh diri bukan jalan keluar, itu hanya akan sampai pada titik akhir dari hidup saya namun bukan akhir dari masalah saya.

Seiring berjalannya waktu, masalah dan tekanan hidup bukannya menjadi surut malahan masalah semakin kompleks dan beragam. Saya belajar 3 hal ini tentang hidup.  

1.Hidup adalah anugerah

Dulu saya pikir hidup saya adalah kesalahan. Saya merasa tak seberuntung, tak sepintar dan tak sehebat orang lain. Sampai saya sadar, bahwa hidup saya adalah anugerah dari sang Khalik. Jika melihat ke belakang, bagaimana saya lahir ke dunia ini, tangisan pertama dan langkah kaki pertama saya, itu anugerah.

Masih banyak lagi hal lain yang membuat saya belajar, hidup yang diberikan pada saya melebihi sebuah hadiah yang terindah sekali pun.

Hidup adalah anugerah. Itu yang seharusnya kita sadari. Sekali pun sepertinya kita tak mendapatkan seperti apa yang orang lain dapatkan, dan tak memperoleh keajaiban seperti orang lain, hidup tetaplah anugerah dan tak seharusnya kita sia-siakan. Bunuh diri bukanlah jawaban.        

2. Hidup adalah perjuangan

Cara kita memandang hidup dan kehidupan ini akan sangat menentukan bagaimana kita memposisikan diri kita. Apakah kita memposisikan diri sebagai korban kehidupan, atau kita menyadari jika kita adalah seorang pejuang kehidupan?

Seorang korban kehidupan adalah orang yang akan menyalahkan diri sendiri, orang lain, keadaan, bahkan Sang Pencipta. Ia akan selalu melihat hal-hal yang buruk dan negatif dan hanya dapat meratapi nasib, serta menyerah tanpa tindakan apa pun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here