Masa lalu seorang ayah membentuk masa depannya
Namun banyak kejadian yang membuat penonton tahu mengapa Lucious bisa menjelma menjadi sosok yang begitu kejam. Ia tumbuh di lingkungan keluarga yang tidak kondusif. Ibunya memiliki kelainan mental dan ayahnya mati terbunuh. Kekerasan fisik dari sang ibu menjadi makanannya sehari-hari, hingga akhirnya Lucious mengasah naluri bertahan hidupnya dengan menjadi anak jalanan. Ia hidup dan besar sebagai penguasa jalanan. Sampai talenta musik yang dimilikinya mengangkatnya dari kemiskinan.
Meskipun digambarkan sebagai tokoh yang arogan dan kejam, penonton bisa melihat bahwa ia tidak bisa melupakan Cookie. Perempuan ini adalah amunisi terbesar dalam kehidupannya, bahkan ditahbiskan sebagai love of my life dari seorang Lucious. Momen di mana Cookie nyaris tewas karena bom di dalam mobil maupun serangan jantung mendadak menyadarkan Lucious, bahwa perempuan ini adalah satu-satunya sosok tak tergantikan baginya. Bahkan ia selalu berkata bahwa “Senjata terhebat seorang lelaki adalah sosok wanita yang kuat Share on X.” Melalui kata-kata itu, ia belajar untuk menghormati istrinya.
Baca Juga: Jason Maxiell Berselingkuh dengan 341 Perempuan Selama 8 Tahun Pernikahannya. Apa Sebabnya?
Karakter Lucious mengalami pengikisan setelah ia harus kehilangan Empire. Bersama sang istri, ia memutusan untuk membangun segalanya kembali dari awal. Lucious mulai kembali mencari seseorang yang bisa dijagokan menjadi bintang. Ia mulai mengumpulkan dollar demi dollar dari menagih utang. Semua dilakukannya dengan hati-hati, cermat, dan penuh perhitungan.
Lucious pun berusaha membangun kembali hubungan dengan ketiga putranya dengan pendekatan yang berbeda. Ia berkata kepada si sulung bahwa warisan agresivitas yang menurun darinya tidak boleh dibawa habis oleh anaknya. Kepada si tengah, ia memutuskan menerima kenyataan bahwa Jamal adalah pria dewasa yang siap menanggung segala konsekuensi dari orientasi seksual menyimpang. Pada Hakeem Lucious meyakinkan bahwa seorang pria akan memiliki naluri dasar sebagai ayah, yaitu melindungi dan mengayomi anak-anaknya.
Jadi, apakah Lucious layak menyandang penghargaan sebagai “Ayah Tahun Ini”?
Entahlah, karena saya pun cukup heran dan kagum, ada sosok penuh cela sepertinya yang menjadi tokoh utama dalam sebuah serial.
Yang jelas, ketiga anaknya telah mendapatkan sebuah pembelajaran berharga, bahwa:
naluri bertahan dan mau bertekun dalam penderitaan adalah kunci untuk memenangkan hidup.
Nama “Lyon” yang disandang mereka tidak hanya berfungsi sebagai simbol kekuatan, namun menjadi sosok yang berani dalam menghadapi persaingan hidup.