Sebagai seorang penggemar Harry Potter, tentu saja seri Fantastic Beast ini tidak boleh terlewatkan. Kisah Fantastic Beast ini adalah kisah yang mengawali berbagai kejadian di Harry Potter.

Dikisahkan Grindelwald, seorang penyihir yang disebut sebagai kriminal terjahat nomer dua setelah Lord Voldemort, membangun pasukan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik menurut versinya.

Sebenarnya Grindelwald adalah seorang sosok revolusioner yang sangat menarik. Ia berwibawa, piawai merangkai kata, dan sangat ahli dalam merayu seseorang hingga menyetujui visi misinya. Bahkan dengan melakukan kejahatan, seperti membunuh orang-orang yang tak bersalah.

Dalam artikel ini saya tak akan membeberkan spoiler kisah yang dapat Anda nikmati dalam film ini. Namun saya ingin membagikan tiga inspirasi menarik ini

 

Pertama, karakter para pengikut Grindelwald

Jika melihat para pengikut Grindelwald, semuanya berasal dari berbagai latar belakang namun dengan sebuah persamaan, yaitu orang-orang yang pernah dikecewakan dan menginginkan sebuah perubahan.

Queenie, kecewa dengan peraturan yang dirasa mengikatnya sehingga ia tak bisa menikahi pria non maj (manusia biasa yang tidak mengenal magis) yang dicintainya. Credence, dikecewakan dan disiksa oleh orang yang mengasuhnya dan berusaha mencari jawaban atas jati dirinya. Keduanya bukanlah orang-orang yang jahat, namun mereka tergiur untuk mengikuti Grindelwald karena meyakini bahwa Grindelwald memiliki jawaban atas kebutuhan mereka.

Dalam kehidupan, siapa saja pasti pernah merasakan dikecewakan. Namun janganlah rasa kecewa itu terus berakar dalam hati kita hingga kita terus merasakan kepahitan. Share on X Karena dengan demikian hati dan pikiran kita tak lagi bisa menilai mana yang sungguh baik dan mana yang tidak. Akhirnya bisa saja kita terjerumus pada jalan yang salah.

 

Kedua, visi dari Grindelwald

Bagi penggemar serial Harry Potter pasti sudah bisa menebak di awal cerita bahwa Grindelwald dan Dumbledore memiliki sebuah ikatan di masa lalu. Keduanya bersahabat baik dan memiliki sebuah visi yang sama yaitu mengubah dunia. Namun kemudian visi dari Grindelwald dicemari oleh rasa hausnya akan kekuasaan, ambisi untuk menguasai dunia. Hingga akhirnya ia menghalalkan berbagai cara termasuk berbagai kejahatannya untuk mencapai tujuannya. Sementara Dumbledore menyadari bahwa visi Grindelwald telah menyimpang dan memilih untuk meninggalkan bahkan melawan sahabatnya sendiri itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here