Bukannya memberi semangat, gara-gara berpacaran, malah jadi malas belajar atau tidak fokus bekerja. Sepertinya, inilah salah satu hal yang sering dianggap sebagai efek negatif dari berpacaran. Ya, mungkin di satu sisi buruk, tetapi di sisi lain malah sangat penuh pembelajaran.

Melalui permasalahan yang dihadapi, seseorang belajar bagaimana caranya menyelesaikan masalahnya tersebut.

Bagaimana caranya mengatasi masalah? Ya, masalahnya adalah bagaimana caranya untuk menyelesaikan masalah. Kalau kita mau belajar, pengalaman berkonflik dengan pasangan justru dapat mengasah kemampuan kita mengatasi konflik apa pun yang ada.

Baca Juga: Sedang Ribut dengan Pasangan? 3 Cara Memperbaiki Hubungan Ini Dijamin Ampuh Membuatmu Kembali Rukun dengan Pasangan

 

4. Paham Cara Berelasi

Di dalam masa berpacaran, kita menjadi tahu apa artinya sebuah relasi. Relasi bukan hanya berbicara mengenai diri kita sendiri. Relasi dalam berpacaran adalah pertalian antara dua insan yang berbeda latar belakang serta karakter. Di dalam perbedaan-perbedaan tersebut, masing-masing dituntut memiliki kemampuan untuk menghargai pasangan. Mendengarkan saat ia bercerita. Memberi masukan saat ia membutuhkannya
Itulah Relasi. Indah, meski tak mudah.

Baca Juga: Yeobo dan Yabojo: Karena Mempertahankan Cinta Jauh Lebih Sulit daripada Mendapatkannya

 

5. Bertumbuh dan Menyembuhkan

Masa berpacaran memberi kita ruang untuk bertumbuh. Bertumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa. Bertumbuh menjadi orang yang penuh semangat. Bertumbuh menjadi orang yang semakin mengasihi Tuhan.
Memang bisa? Ya, semua hal ini bisa terjadi, jika relasi dibangun dan dijalani dalam koridor yang tepat. Bahkan, yang lebih menakjubkan lagi, di dalam masa berpacaran, kita juga bisa merasakan kesembuhan (meski tidak harus selalu begitu).
Misalnya pernah dilukai oleh mantan, disakiti oleh lelaki, menjadi korban broken home, dsb.
Bagaimana caranya untuk sembuh?
Caranya, ketika seseorang yang mengalami luka tersebut bertemu dengan orang yang tepat, dan menjalin relasi dengan cara yang tepat. Niscaya,

relasi yang didasarkan pada cinta yang tulus dapat menjadi penyembuh bagi luka yang dialami.

Baca Juga: Jika Saja Kita Bersedia Membukanya, Sesungguhnya Tersimpan Keindahan di Balik Luka Hati yang Kita Punya

 

Selamat bertumbuh dalam relasi yang sedang dibangun saat ini.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here