Tidak Perlu Menunggu Kaya untuk Bisa Berbagi. Cukup Apa yang Kita Miliki Saat Ini, Dibungkus Kebulatan Hati

“Gila deh, Mbak. Invoice-ku udah cair. Padahal baru dua jam lalu aku bilang akan donasi buat mangrove kalau invoice  sudah cair, kan? Cepet banget, ya … Semesta melakukan approve kalau tentang donasi, tapi kok approve tentang jodohku belum, ya?”

Demikianlah sepotong pembicaraan pada suatu siang hari di antara dua perempuan yang memiliki perhatian terhadap pelestarian alam dengan caranya masing-masing.

Saya lebih memilih untuk berkutat dengan pekerjaan sambil mengalokasikan sejumlah kecil dana untuk melestarikan lingkungan, sedangkan teman saya melakukan keduanya: menyediakan dana dan menyediakan waktu.

Sudah dua bulan berlalu sejak saya mulai gemar berbagi melalui sebuah aplikasi fundraising. Kegiatan ini mampu mewadahi beberapa keinginan terpendam saya sejak kecil dulu.

Sedikit tidak biasa, mungkin, jika saya mempunyai keinginan tersebut, ketika untuk mendapatkan income yang layak saja orang memerlukan waktu dan usaha yang lebih di zaman ini.

Namun, inilah alasan mengapa saya senang berbagi:

1. Memenuhi Panggilan Jiwa

Saat kecil pernah saya termangu di depan layar televisi yang menayangkan berita tentang banjir. Ada informasi juga yang mengatakan bahwa tanaman mangrove cocok untuk penghambat banjir. Sejak saat itu, mulailah timbul keinginan saya untuk bisa ikut menanam mangrove. Namun, karena terhalang usia, dana, dan akses untuk mewujudkannya, maka rencana tersebut baru bisa dilunaskan pada tahun ini – 2018.

Tentu saja, sejak tahun pertama saya mulai mewujudkan keinginan hingga pelunasannya pada tahun ini, ada langkah-langkah kecil penting yang saya jalani, yaitu melakukan penghijauan di rumah saya sendiri terlebih dahulu, baru kemudian saya mencurahkan perhatian pada mangrove.

2. Mengembalikan Sebagian yang Telah Diberikan Alam kepada Kita

Saya suka membaca, walau terkadang saya tidak membeli buku secara langsung untuk menyalurkan kesukaan membaca. Namun demikian, entah saya membeli buku atau meminjam, tetap saja ada kayu-kayu yang diolah untuk menjadi kertas buku.

Memang benar jenis kayu yang digunakan berbeda-beda. Namun setidaknya kayu-kayu tersebut perlu dilestarikan karena fungsinya yang lain yaitu sama-sama menghasilkan oksigen serta mencegah banjir.

Di sini, saya juga ingin menceritakan langkah-langkah untuk berbagi secara sehat: