Jujur artikel yang saya baca beberapa waktu yang lalu sukses membuat dahi saya berkerut. iPhone merupakan sebuah telepon genggam dengan harga yang mahal dan bermain di pasar premium, kok malah menjadi pilihan paling banyak bagi orang yang berpenghasilan rendah di China.

Memang di artikel tersebut tidak dijelaskan mengapa orang yang berpenghasilan rendah memilih untuk membeli iPhone yang mahal dibandingkan dengan mereka yang memiliki penghasilan besar namun tak memilih untuk membeli iPhone. Namun setidaknya ada satu hal yang bisa saya simpulkan.

 

Logo Membuat Gengsi Naik

Entah ini benar atau tidak, namun bagi yang membeli produk dari Apple kebanyakan mereka memilih untuk menampilkan logo ‘Apel kroak’ yang ada di tiap produk elektronik. Untuk pelindung telepon genggam, entah mengapa hanya varian iPhone saja yang di bagian belakangnya berlubang besar dan menampilkan logo ‘Apel kroak’. Begitu juga dengan komputer jinjing buatan Apple, mereka memilih untuk membuat logonya bercahaya untuk menegaskan bahwa komputer jinjing itu adalah sebuah produk Apple.

Harga yang mahal dan logo ‘Apel kroak’ membuat gengsi pemakainya naik, padahal fungsi dari produk elektronik itu juga dimiliki oleh produsen elektronik lainnya. Apa yang terlihat wah dari luar pada kesan pertama tentu akan berbeda jika dibandingkan dengan apa yang terlihat biasa saja pada mulanya.

 

Memilih Tampilan Daripada Isi

Sering kita lihat postingan di instagram tentang relasi yang bahagia, kemana-mana selalu menampilkan foto berdua yang ‘sempurna’, bahkan tak jarang kita menjadikan sosok itu sebagai ‘role model‘ dari bagaimana pasangan yang serasi seharusnya.

Namun menghadirkan relasi yang baik dan sehat ternyata jauh lebih susah daripada hanya sekedar menampilkan foto-foto indah di media sosial.

Sering kali kita hanya peduli tentang apa yang dilihat oleh orang lain dan mengharapkan tanda ‘hati’ atau ‘jempol’ di media sosial kita tanpa mengingat ada hal yang lebih penting yang harus segera dikerjakan dan diperjuangkan, yaitu kualitas relasi di dalamnya.

Saya tidak mengatakan iPhone itu buruk, namun jangan sampai relasi yang sedang kita jalani saat ini hanya berusaha untuk tampil ‘wah’ di luarnya saja tetapi memiliki dasar yang begitu rapuh.

Apakah artinya jempol dan hati di media sosial jika pasangan memiliki masalah yang serius dalam relasi yang ada. Click To Tweet

Alangkah baiknya jika relasi yang kita perjuangkan saat ini mempunyai dasar yang kuat, yakni saling membangun antara satu dengan yang lain dan berdampak bagi orang yang ada di sekeliling kita.

 

Baca Juga:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here