Setiap tahun selain merayakan pergantian tahun Masehi, sebagian kita juga merayakan pergantian tahun berdasarkan kalender bulan yang sering disebut dengan Imlek. Imlek sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Hokkian (Im = bulan, Lek = penanggalan. Jadi dibaca kalender bulan. Sementara di Tiongkok sendiri Imlek disebut dengan guo chun jie (过春节) atau guo nian (过年) yang artinya melewati musim semi atau melewati tahun baru.
Tradisi di Tiongkok, Taiwan, dan juga Hongkong umumnya seminggu sebelum perayaan Imlek, orang-orang akan pulang kampung untuk merayakan tahun baru dengan keluarga. Mungkin di Indonesia, tradisi ini masih diikuti oleh sebagian orang yang berdarah Tionghoa.
Berikut adalah 9 mitos dan tradisi yang harus dilakukan atau bahkan dihindari saat merayakan Imlek agar rezeki berjalan lancar sepanjang tahun.
1. Beberapa hari sebelum merayakan Imlek harus bersih-bersih rumah
Mengapa harus bersih-bersih rumah? Karena sesuai kepercayaan, kegiatan bersih-bersih rumah sama dengan membuang kotoran yang menjadi simbol kesialan.
Namun pada saat hari imleknya, justru sama sekali tidak boleh menyapu rumah. Alasannya adalah sesuai kepercayaan, mereka menganggap rejeki sudah datang ke rumah sehingga jika disapu maka akan membuang rejeki yang sudah masuk.
2. Memiliki unsur merah di dalam rumah
Apa saja unsur merah? Ada banyak macam. Bisa berupa lampion, bunga sakura yang dihias dengan angpao, hiasan-hiasan berwarna merah, pakaian berwarna merah, bahkan mengenakan dalaman yang berwarna merah.
Karena sesuai kepercayaan, warna merah dapat mengusir roh jahat. Pada saat ini warna merah juga dianggap sebagai simbol kesuksesan dan keberuntungan.
3. Angpao
Angpao ternyata berasal juga dari bahasa Hokkian yang berarti amplop merah. Di Tiongkok angpao disebut dengan hong bao (红包).
Tapi ternyata tidak semua orang bisa menerima atau memberikan angpao lho. Hanya mereka yang sudah menikah yang boleh memberikan angpao, sedangkan yang belum menikah hanya boleh menerima angpao.
Berapa jumlah angpao yang diberikan nominalnya tergantung pada kedekatan hubungan keluarga kita dengan orang yang menerima angpao. Semakin dekat jumlahnya semakin besar. Jadi mana menurut Anda yang nominalnya harus lebih besar, memberikan pada orang tua atau pada adik?
4. Malam sebelum perayaan imlek harus kumpul untuk makan bersama
Makan malam bersama sebelum perayaan imlek dimaksudkan sebagai simbol agar keluarga tetap utuh bersatu. Itulah mengapa sejauh apapun mereka, orang-orang Tionghoa tetap akan pulang kampung untuk merayakan tahun baru bersama keluarganya.