Kita rindu berada di sampingnya. Namun, beberapa teman yang sudah dianggap dekat pun akhirnya harus berpisah dengan kita. Masalah pribadi, jarak jauh yang membuat kita sulit bertemu, mempunyai teman baru yang mungkin menyebabkan komunikasi dengan teman lama berkurang, dan banyak lagi alasan lain dapat membuat pertemanan kita rusak dan tidak sehat.
Pertemanan yang sehat sulit ditemukan. Dalam 14 tahun hidup ini, saya hanya memiliki beberapa pertemanan yang sehat. Di dalam relasi yang sehat itu, saya merasa dikasihi dan diperhatikan. Salah satunya dengan seorang kawan yang sudah saya kenal selama 4 tahun. Pernah kami tidak berkomunikasi selama 2 tahun karena satu dan banyak hal. Namun, waktu itu tak mempengaruhi relasi kami. Saat ini, saya menjadi sangat dekat dengannya, seperti sebelum kami “terpisah”.
Bagaimana caranya mempunyai pertemanan yang baik? Menjaga pertemanan yang sehat sulit untuk dilakukan, tetapi saya akan membagikan beberapa cara untuk menjaga persahabatan yang sehat.
Pertama, jujur dengan teman
Ketika konflik muncul dalam pertemanan, ada baiknya kita duduk bersama dan saling mendengarkan. Bukan hanya sekilas mendengar, tetapi mendengar dengan saksama satu sama lain. Dengarkanlah teman yang mengungkapkan perasaan mereka. Segeralah selesaikan konflik agar pertemanan tidak makin rusak.
Ketika kita bisa saling memahami perasaan, terbuka kesempatan besar untuk memperkuat ikatan. Dengan jujur membuka diri, akan tumbuh rasa percaya yang akan menjadi pengikat pertemanan. Ketimbang marah pada teman yang sudah melukai perasaan kita, bukankah lebih untuk mengemukakan emosi dengan baik? Saling terbuka adalah jalan untuk menyelesaikan dan memperbaiki masalah bersama-sama.
Kedua, menghargai hal-hal kecil dalam pertemanan kita
Mengapa menghargai hal-hal kecil dalam pertemanan penting? Karena pertemanan yang sehat haruslah dibangun atas dasar keterhubungan, kebaikan, dan kasih. Terkadang, teman suka berbagi cerita hidupnya, baik kisah penting maupun hal yang kita anggap remeh. Namun, kita perlu belajar menghargai keterbukaannya; merangkul dan mensyukuri hal-hal kecil yang mereka bagikan sangatlah penting.