Walaupun pemerintah telah mencanangkan pembelajaran tatap muka, namun realisasinya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Gelombang kedua pandemi menyerang, sehingga program pembelajaran tatap muka sepertinya harus ditunda demi keselamatan bersama. Oleh karena itu, pembelajaran online dari rumah pasti masih harus terus dilakukan.
Setelah lebih dari setahun mengajar online dan mengamati perkembangan setiap murid, saya rasa ada 5 hal yang menjadi penentu keberhasilan sekolah online. Kelima hal ini bisa saja dilakukan oleh sus atau mbak (pengasuh anak), tapi hasilnya tidak sebaik yang dilakukan oleh orang tua.
1. Ikut melakukan instruksi guru
Beberapa kali saya mendapati seorang bapak ikut berjoget di samping anaknya yang masih TK ketika guru mengajak dancing. Walaupun saya tidak dapat melihat beliau, namun saya bisa menyaksikan ekspresi wajah anaknya yang gembira. Tidak hanya itu, hampir setiap instruksi yang diberikan guru untuk anak-anak pasti akan diikutinya. Hasilnya? Setahun lebih belajar online, anaknya selalu mendengarkan dan mengikuti instruksi guru dengan sangat baik.
Memang tidak semua orang tua bisa ikut mendampingi anaknya ketika pembelajaran online sedang berlangsung. Kata siapa orang tua yang bekerja tidak bisa ikut melakukan instruksi guru bersama anak? Melalui video yang dikirimkan, saya melihat sendiri beberapa orang tua mengajak anak melakukan instruksi guru di rumah, di luar jadwal kelas virtual. Melihat teladan orang tua, anak tetap bisa mendengarkan dan mengikuti instruksi guru dengan seksama walaupun orang tuanya bekerja saat kelas online berlangsung.
2. Mau belajar
“Miss Novi ada di sekolah hari ini?” tanya seorang ibu suatu pagi. Saya kira beliau mau mendiskusikan sesuatu mengenai anaknya. Ternyata saya salah. “Saya mau belajar sama Miss. Tolong ajari saya.”
Perkataan beliau menyadarkan saya bahwa orang tua yang baik tidak hanya sibuk menyuruh anaknya belajar. Orang tua yang baik juga mau belajar agar bisa mengajari anaknya dan juga menjadi teladan yang nyata bagi anak.
Salah seorang murid les saya bercerita dengan bangga tentang mamanya kuliah lagi. “My mom learns online too. She is so diligent. I want to be like her.” Tidak ada yang lebih menginspirasi anak untuk rajin belajar selain daripada orang tuanya sendiri.