3. Mau aktif mengikuti semua kegiatan sekolah

Semua event sekolah dilaksanakan secara online mulai dari orientasi siswa baru, lomba Agustusan, peringatan Hari Kartini, sampai acara kelulusan sekolah. Seringkali untuk bisa ikut kegiatan-kegiatan tersebut, orang tua juga harus mengumpulkan foto dan video yang tentunya cukup menyita waktu dan tenaga di samping tugas-tugas pembelajaran harian.

Sekolah biasanya akan membebaskan orang tua untuk memilih. Kegiatannya tidak bersifat wajib. Namun, sekalipun tidak wajib, sadarkah Bapak/Ibu bahwa para guru telah merancang kegiatan yang berguna untuk perkembangan anak-anak kita?

Sebenarnya di balik kegiatan sekolah dan lomba-lomba yang kelihatannya hanya main-main saja, bakat anak kita diasah. Kepercayaan diri mereka dibangun. Mentalitas mereka sedang dibentuk. Di belakang anak-anak yang berprestasi, ada para orang tua yang dengan aktif mendukung anaknya mengikuti semua kegiatan sekolah.

4. Punya solusi asyik saat bosan melanda

Mulai dari anak yang paling cepat belajar sampai yang paling butuh perhatian, hampir semuanya pasti pernah bosan menjalani sekolah secara online. Ketika anak bosan, apa yang orang tua lakukan? Bisa macam-macam.

“Miss, izin tidak zoom ya. Saya mau ajak anak-anak main seharian.” Sesekali bolos sekolah demi bermain seharian bersama orang tua sangatlah menyenangkan bagi anak. Ampuh mengusir kebosanan. Ketika diajak bicara dari hati ke hati, anak juga lebih terbuka mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya. Problem sekolah online pun bisa dicari jalan keluarnya bersama-sama.

Namun, membolos sekolah tidak bisa selalu dijadikan solusi, bukan? Seringkali walaupun jenuh, kita tetap harus mendukung dan mendorong anak agar tetap mengikuti kelas online dengan baik. Ketika mereka dewasa nanti, bukankah mereka tetap harus bekerja bahkan saat rasa bosan melanda?

Beberapa kali Snow White, Spiderman, Zorro, dan karakter lain ikut bergabung dalam kelas saya. Mengapa tidak? Jika memakai baju atau kostum tertentu membuat anak lebih bersemangat belajar, apa salahnya? Jika para boneka ikut duduk di depan laptop dan membuat anak lebih rajin mengerjakan tugas, mengapa tidak?

Sedikit makanan ringan dan minuman kesukaan juga bisa jadi mood booster yang baik bagi beberapa anak. Sebuah microphone mainan bisa meningkatkan rasa antusias anak untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru. Bahkan seekor binatang peliharaan bisa membuat anak betah ikut sekolah online.

Saya kira hanya orang tua yang tahu solusi yang paling tepat untuk anaknya.

5. Lebih bersemangat daripada anak

Good morning, Missss,” sapa seorang ibu dengan nada riang dan senyum merekah, tampak lebih bersemangat daripada anaknya yang masih mengantuk dan enggan sekolah. Tidak sekali dua kali, tapi hampir setiap hari. Perubahan tidak terjadi dalam satu atau dua minggu, tetapi sang Mama tetap menjaga semangatnya. Setiap hari disambutnya dengan ceria. Setiap kegiatan pembelajaran terdengar mengasyikkan ketika diucapkan olehnya. Setiap kali mulutnya terbuka, sebuah pesan tersampaikan. School is fun!

Ketika anaknya tersenyum, sang Mama tertawa. Ketika anaknya bersorak, sang Mama melompat. Pokoknya, lebih bersemangat dari anak! Jika semua orang tua seperti ini, anak siapa yang tahan bermalas-malasan dan mogok sekolah?

Sekolah mulai lagi. Baik itu belajar online, tatap muka, atau ada kejutan lainnya, saya harap kita semua siap menyambut dengan pikiran yang positif dan semangat yang baru. Ayo sekolah!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here