Keempat, pikirkan orang di sekitar Anda
Mulai dari anak-anak (jika ada). Anak-anak, terutama yang masih kecil, bisa jadi anggota keluarga Anda yang paling terpukul akibat perceraian ini. Beban yang dialaminya sungguh berat mulai dari pertanyaan teman-teman mereka, hingga pertanyaan paling genting yang menghunjam dirinya sendiri seperti: “Apakah Mama Papa bercerai karena aku?” Rangkul kembali. Rengkuh kembali. Berjalanlah kembali bersamanya, meskipun tertatih-tatih dengan tubuh basah oleh keringat dingin dan mata basah oleh kasih yang mulai mendingin.
Kelima, perjalanan Anda masih panjang
Ketimbang memikirkan batu-batu menonjol yang menghalangi langkah Anda, pikirkan bagaimana batu-batu itu justru menjadi penopang atau pijakan kaki, agar Anda bisa naik lebih tinggi lagi. Asah kembali gergaji Anda. Gali kembali resources Anda yang dulu sempat Anda pendam dalam-dalam karena tak terpakai. Masih ada talenta yang bisa Anda kembangkan agar Anda bisa mengembangkan sayap kembali untuk terbang. Dunia di luar sana menantikan kesaksian Anda.
Xavier Quentin Pranata, pelukis kehidupan di kanvas jiwa, bisa ditemui di ig @xavier_qp