3. “Aku belum bisa pacaran dulu.”

Terkadang kalimat ini dilanjutkan dengan berbagai alasan seperti ‘orang tuaku belum mengijinkan’ atau ‘aku ingin fokus pada pekerjaanku dulu’ atau ‘aku ingin fokus pada studiku dulu’.

Apakah arti dari penolakan ini? Saya rasa artinya adalah yang sesungguhnya disampaikan olehnya: IA TIDAK SIAP UNTUK MENJALIN HUBUNGAN DENGANMU. Walau terkadang dengan alasan-alasan yang ia buat-buat.

Jika mendapatkan penolakan seperti ini, kamu dapat menanyakan kembali padanya,”Lalu kapan kamu siap?”

Seandainya ia memberikan tenggat waktu, seperti: setelah aku lulus ujian ini. Setelah aku lulus kuliah atau setelah aku menyelesaikan pekerjaan ini; Maka kamu bisa membuat keputusan sendiri untuk tetap menunggunya atau tidak. Apakah ia sepadan dengan waktu yang kamu buang untuk menunggunya atau tidak? Semua keputusan kembali di tanganmu. Jangan lupa ada peluang ia malah menerima pria lain ketika kamu masih menunggunya, dan bisa jadi setelah menunggu sekian lama dan tetap DITOLAK.

Namun jika ia langsung menjawab: tidak tahu sampai kapan. Saran saya, langsung akhiri. Ia bukannya tidak siap, ia hanya tidak ingin menjalin relasi yang lebih denganmu. Peluangmu sangat kecil disini. Untuk apa kamu terpontang-panting dengan jawabannya dan menunggunya jika ia hanya akan menolakmu kembali.

4. “Kita berteman saja dulu ya.”

Pria, jika wanita memberi jawaban seperti ini, menurutmu apa yang harus kamu lakukan?

Jika kalian memang sudah berkawan lama, bisa jadi ia tidak ingin merusak hubungan pertemanan kalian. Karena baginya kamu adalah kawan yang spesial. Jika hubungan dilanjutkan ke arah romantis, dan tidak berjalan dengan baik, bukankah pada akhirnya kalian tidak bisa berteman kembali? Walau sekarang kamu meyakinkannya bahwa hubunganmu dengannya akan baik-baik saja, toh kenyataan akan berbicara fakta yang berbeda.

Namun jika kalian baru saling mengenal dan ia mengatakan hal ini, menurut saya peluangnya 50-50 bagimu. Karena 50% peluangnya ia jujur mengatakan ingin mengenalmu terlebih dahulu dengan berkawan saja. Sekitar 50% lagi ia hanya ingin menolak karena ia memang tidak tertarik denganmu.

Saran saya? Jika memang ia ingin berteman dahulu, maka tetaplah berteman dengannya. Cukup menjawab, “Baiklah, mari kita berteman kembali dengan baik.” Perlakukan ia seperti teman, tidak perlu lagi mengejarnya dengan memberikan perhatian lebih. Ia akan merasa risih.

Dengan berteman kamu juga bisa mengenali seperti apa sifatnya yang sesungguhnya. Jika di kemudian hari ia menyadari perasaannya terhadapmu, ia akan perlahan-lahan berusaha menunjukkannya kepadanya. Bila di kemudian hari itu kamu masih menyukainya, barulah bisa memulai untuk mengejarnya kembali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here