3. “Kamu harus lebih bersyukur karena kami sudah membesarkanmu sampai sekarang!”
Kalimat ini mungkin dikatakan oleh orangtua yang merasa bahwa anaknya tidak menghargai atau memercayai mereka. Kekecewaan merupakan sikap yang alami untuk manusia, dan jika anak bersikap sedih atau tidak puas terhadap pemberian orangtua mereka, perlu diingat bahwa anak bertingkah normal. Ingatlah, orangtua sangat berpengaruh terhadap anak dan stabilitas emosi mereka. Daripada menyebut anak kurang bersyukur, bukankah lebih baik orangtua menunjukkan pengertian? Sebagai anak, kami tidak akan pernah bisa mengerti besarnya pengorbanan orangtua. Namun, kami paham hati yang tulus.
4. “Jangan menangis! Anak besar tidak menangis!”
Ini mirip dengan nomor sebelumnya, tetapi semua orangtua harus mengerti bahwa normal bagi anak mereka untuk mengalami perasaan, baik itu kesenangan, kesedihan, amarah, jijik, maupun ketakutan. Jika anak menangis tentang sesuatu, biarkanlah mereka menangis. Jangan berusaha menghentikan tangisannya, melainkan berusahalah berempati dengannya. Remaja pun perlu diterima tangisannya.
5. “Kenapa kamu tidak bisa lebih seperti saudaramu?”
Kalimat membandingkan saudara ini dapat menurunkan rasa percaya diri seorang anak dengan berat. Saudara-saudara seharusnya dipandang sederajat, sama seperti semua manusia. Jadi, jangan bandingkan kelemahan satu anak dengan saudaranya, melainkan pujilah kelebihan mereka masing-masing. Sebagai tambahan, jangan pula berikan satu anak lebih banyak hadiah dan pujian daripada saudaranya, karena itu dapat menimbulkan efek yang sama.
Sebenarnya masih ada banyak lagi hal-hal buruk yang tidak ingin didengar oleh anak-anak, namun untuk sekarang saya hanya mencatat frasa-frasa yang menurut saya paling menyakiti mental anak-anak. Saya benar-benar berharap bahwa siapapun yang membaca artikel ini dapat menjadi orangtua yang baik, bijak, dan disayangi oleh anaknya. Marilah kita berupaya untuk mencintai generasi muda agar mereka juga kelak dapat menjadi sumber kasih sayang.
*penulis adalah siswa SMP Gloria Pakuwon City, Surabaya