Karena anak bungsu saya kuliah secara daring, dia jadi betah di rumah. Di saat senggang, dia senang memutar lagu sambil makan siang. Salah satu lagu yang senang dia putar adalah lagu “You’re Still the One” Shania Twain. Saat mendengarkannya, saya seperti mendapat ‘Aha Moment’ atau ‘Eurika’. Liriknya bisa jadi bahan telaah untuk masalah muda-mudi, khusus perlu tidaknya mereka putus saat mendapat komentar negatif dari orang-orang sekitar.

Cinta sejati mirip pohon Jati

Looks like we made it
Look how far we’ve come my baby
We mighta took the long way
We knew we’d get there someday

Cinta seumur jagung bukanlah cinta yang agung. Sebaliknya, cinta sejati seperti pohon jati yang baru bisa tinggi dan diambil kayunya setelah melewati ujian iklim dan waktu. Hujan dan panas membuatnya tumbuh dengan kuat.

Bukan kata orang tapi apa yang kita pegang

They said, “I bet they’ll never make it”
But just look at us holding on
We’re still together still going strong

Ucapan orang lain, apalagi yang asal ngoceh, tidak usah kita tanggapi. Boleh kita jadikan introspeksi, tetapi juga palu yang menghakimi. Saat kita bisa bertahan, abaikan godaan. Toh kita yang menjalani.

Hanya kita yang tahu hati kita sendiri

You’re still the one I run to
The one that I belong to
You’re still the one I want for life
(You’re still the one)
You’re still the one that I love
The only one I dream of
You’re still the one I kiss good night

Pertanyaan hakiki yang perlu kita tanyakan untuk diri sendiri. Apakah dia masih orang yang kita kasihi seperti dulu? Apakah dia masih orang yang kita yakini bakal mendampingi kita seumur hidup? Apakah dia orang yang bersamanya kita aman baik siang maupun malam?

Senyum puas saat menoleh ke belakang

Ain’t nothin’ better
We beat the odds together
I’m glad we didn’t listen
Look at what we would be missin’

Saat kita sukses melalui semua rintangan, kita bisa menoleh ke belakang dengan senyuman dan ucapan syukur. Untung kita tidak terprovokasi dan berhenti berusaha. Cinta sejati membutuhkan perjuangan.

Bagi kalian yang sedang pacaran dan mendapat gempuran kritikan, pakai semua itu untuk introspeksi diri, mawas diri dan mendekatkan diri ke Yang Ilahi. Biar Dia yang menuntun kalian ke impian yang kalian impikan bersama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here