Di rumah saja! Ketika diumumkan harus sekolah dan kuliah dari rumah, tentu ada banyak reaksi yang diberikan. Tetapi sebagian besar terkejut dan tidak menyangka hal ini akan terjadi. Bagaimana tidak, bagi sebagian orang, bertemu teman, iseng bersama, nongkrong seusai kelas, adalah waktu yang sangat menyenangkan. Sekarang hanya di rumah saja, dibatasi tembok rumah, dan bahkan tidak dizinkan keluar sama sekali sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan. Harus LDR, bukan hanya dengan pacar, tetapi dengan semua orang yang selama ini dekat dengan kita.

Terimalah Kenyataan

Setelah beberapa waktu harus di rumah saja, ternyata ada sebagian orang yang sudah mulai bisa menikmati. Cukup menyenangkan karena tidak perlu melakukan perjalanan jauh dan menghadapi kemacetan. Tidak perlu sering-sering mandi, memakai make up, repot menggambar alis dan bingung memilih mau memakai baju apa. Bisa menghemat uang jajan, karena sekarang semua sudah tersedia di meja makan, dan biarkan mama saja yang pusing memikirkan menu makanan. Belum lagi yang biasanya dimarahi ketika terus memegang gawai, sekarang malah disuruh untuk memakainya.

Tentu masih ada sebagian orang yang merasa bosan dan berharap keadaan ini bisa cepat selesai. Tetapi kita bisa belajar dari mereka yang sudah bisa menikmatinya, yang sudah bisa menerima kenyataan. Karena mau tidak mau, suka tidak suka, saat ini kita memang harus berada di rumah. Dan ketika itu dilakukan, ternyata kita sudah ambil bagian di dalam menyelamatkan dunia, yaitu untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona. Bukankah ini sesuatu yang keren? Karena itu bersyukurlah kalau kita ada di masa ini, karena bukanlah kebetulan kalau Tuhan menempatkan seseorang di satu tempat dan di satu masa, pasti ada rencana Tuhan yang baik bagi orang itu dan dunia.

Yang menarik, Instagram memberikan dua stiker khusus untuk menghadapi keadaan ini, yaitu stiker “stay home” dan yang terbaru stiker “thank you hour.” Penggunanya diajak untuk membagikan kegiatan mereka di rumah, dan kemuadian menambahkan stiker ini di foto mereka. Seolah kita diajak untuk bisa menerima kenyataan, kalau memang harus beraktivitas di rumah, tetapi jangan lupa untuk tetap mengucap syukur, karena ternyata masih ada banyak hal yang bisa disyukuri di masa-masa yang tidak mudah ini. Satu hal yang seharusnya bisa sangat diyukuri di jaman ini adalah kita bisa memiliki waktu bersama dengan keluarga, sesuatu yang sering terlupakan di tengah segala kesibukan. Biarlah masa di rumah saja bisa menjadi masa bahagia, bukan masa yang menyedihkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here